Imam Ungkap Alasan Utama Pergi dari Persib
Thursday, 26 July 2018 | 07:34
Imam Arief Fadillah menjadi ‘korban’ kebijakan Mario Gomez yang lepas beberapa pemain pada transfer window. Kiper ketiga Persib itu sendiri memang jarang dapat menit bermain bahkan sejak jadi bagian tim di musim lalu. Namun khusus musim ini, dia merasakan pelatih kepala dan asistennya sepert ingin membuangnya.
Kiper 28 tahun itu merasa dipandang sebelah mata hingga pelatih Anwar Sanusi bertanya ada masalah apa antara Imam dengan Gomez. Dari pembicaraan tersebut, Imam pun mengetahui bahwa dia memang tidak masuk rencana pelatih. Hal itu yang lantas membuat mantan andalan Barito Putera itu kecewa dan siap hengkang.
“Saya dipanggil Pak Away, dia tanya kamu (Imam) ada masalah apa dengan Gomez, saya bilang ga ada masalah, berkomunikasi juga ga pernah. Akhirnya saya tanya langsung,” kata Imam, Rabu (25/7).
“Dia bilang ‘attitude ga ada masalah cuma saya ingin kiper saya setara dengan Deden’. Saya juga keberatan ya, dia belum melihat kualitasnya di lapangan tapi sudah memastikan tidak masuk kriteria,” imbuhnya.
Imam pun mengaku heran kenapa dirinya ditendang Gomez dan Soler padahal dicoba untuk tampil pun belum pernah. Bagaimana mungkin seseorang bisa memberikan penilaian jika belum mencoba. Situasi itu pun membuat Imam dengan berat hati melepas jersey tim Maung Bandung yang merupakan tim idolanya sejak kecil.
“Saya juga ga tahu kenapa apa ga suka saya makanya saya disuruh cari tim lain dan tidak mau lihat muka saya, kan aneh. Berat ya meninggalkan Persib tim ini impian saya kecuali saya sudah main terus saya blunder,” jelasnya.
“Ini pelatih baru, dia harus mencoba semua dari kualitasnya kan ada Piala Presiden kenapa ga coba saya. Saya engga tahu, tetapi intinya dia sudah menjudge saya, saya jelek,” keluhnya.
Kiper jebolan Persib U-21 itu mengaku dia tidak merasa terbuang dari Persib. Tetapi dia harus rela angkat kaki karena tak masuk selera dari Gomez. “Merasa terbuang sih engga karena saya punya kontrak sama Persib dan tanda tangan pun dengan manajemen bukan sama Gomez, ini masalah selera, saya bukan selera dia,” ujarnya.
“Saya pertama optimis bahwa saya akan main, saya pikir dia akan fair karena pelatih asing tetapi ternyata sama, mungkin dia itu takut (kasih kepercayaan) tetapi belum di coba kok, waktu Piala Presiden kenapa ga coba saya,” tutur Imam memungkasi.

Imam Arief Fadillah menjadi ‘korban’ kebijakan Mario Gomez yang lepas beberapa pemain pada transfer window. Kiper ketiga Persib itu sendiri memang jarang dapat menit bermain bahkan sejak jadi bagian tim di musim lalu. Namun khusus musim ini, dia merasakan pelatih kepala dan asistennya sepert ingin membuangnya.
Kiper 28 tahun itu merasa dipandang sebelah mata hingga pelatih Anwar Sanusi bertanya ada masalah apa antara Imam dengan Gomez. Dari pembicaraan tersebut, Imam pun mengetahui bahwa dia memang tidak masuk rencana pelatih. Hal itu yang lantas membuat mantan andalan Barito Putera itu kecewa dan siap hengkang.
“Saya dipanggil Pak Away, dia tanya kamu (Imam) ada masalah apa dengan Gomez, saya bilang ga ada masalah, berkomunikasi juga ga pernah. Akhirnya saya tanya langsung,” kata Imam, Rabu (25/7).
“Dia bilang ‘attitude ga ada masalah cuma saya ingin kiper saya setara dengan Deden’. Saya juga keberatan ya, dia belum melihat kualitasnya di lapangan tapi sudah memastikan tidak masuk kriteria,” imbuhnya.
Imam pun mengaku heran kenapa dirinya ditendang Gomez dan Soler padahal dicoba untuk tampil pun belum pernah. Bagaimana mungkin seseorang bisa memberikan penilaian jika belum mencoba. Situasi itu pun membuat Imam dengan berat hati melepas jersey tim Maung Bandung yang merupakan tim idolanya sejak kecil.
“Saya juga ga tahu kenapa apa ga suka saya makanya saya disuruh cari tim lain dan tidak mau lihat muka saya, kan aneh. Berat ya meninggalkan Persib tim ini impian saya kecuali saya sudah main terus saya blunder,” jelasnya.
“Ini pelatih baru, dia harus mencoba semua dari kualitasnya kan ada Piala Presiden kenapa ga coba saya. Saya engga tahu, tetapi intinya dia sudah menjudge saya, saya jelek,” keluhnya.
Kiper jebolan Persib U-21 itu mengaku dia tidak merasa terbuang dari Persib. Tetapi dia harus rela angkat kaki karena tak masuk selera dari Gomez. “Merasa terbuang sih engga karena saya punya kontrak sama Persib dan tanda tangan pun dengan manajemen bukan sama Gomez, ini masalah selera, saya bukan selera dia,” ujarnya.
“Saya pertama optimis bahwa saya akan main, saya pikir dia akan fair karena pelatih asing tetapi ternyata sama, mungkin dia itu takut (kasih kepercayaan) tetapi belum di coba kok, waktu Piala Presiden kenapa ga coba saya,” tutur Imam memungkasi.

ESSIEN AJA NYANTEI BROO wakakakakakakakakak
Tuh kan ceuk ngaing oge naon,, nyieun berita teh cing bener karunya ngaran batur jadi goreng,,
herman naha ngangkat berita teh pihariwangeun wae ti kamari, heu
Essien kurang bintang kumaha? Ari kang imam teh saha? ari teu asup skema mah nya tos weh. Mending anjeun karek dititah neang jam bermain can di piceun.HIH!
Tinggal tunjukkan di PSM
Haaddeeuuhh….Jadikan itu semua pelecut buat diri jadi lebih baik lagi…Benahi Mental untuk jadi seorang pemain profesional
sebenarnya agak berat baca berita ini tapi kejujuran diatas segalanya. bisa jadi bahan evaluasi buat semua aj tuh, baik kang arief maupun persibnya. gaya pelatih mungkin memang seperti itu. dan mungkin cara penyampaian pelatih asing kadang2 g akan sama cara penerimaan nya baik sama pemain asing itu sendiri dan asli pemain lokal. berpikir positif saja yah dan jadi pelecut aja kang arief untuk jadi pemain yang lebih baik. mudah2an tidak terganggu dengan berita seperti ini.. nuhun Min..
Curiga pribados masih keneh aya nu teu suka Ka Abah Gomez ieu teh lah.. ( punten su’udzon ).
cik atuh benta, Persib maenna ayeuna kos kumaha pake pemain grade B Liga 1 oge, trs benta oge persib ayeuna aya di peringkat sabaraha?!?!!
Wajib di kawal Abah Gomez nepi ka akhir musim ieu mah..
Emang aya boh internal boh eksternal. Juara paruh musim komen sepi aepi aje buktinya dari yg biasa kasih bonus wkwkwk
Sia mah mam, motor dipake ku uing sakedeung nyieun berita, lagu rek di beli motorna pundung
Ayena ku gomez dititah bener meh maju sarua pundung, uing ge sakitu pamaen bintang kejora didunia di peuyeum mang bulan2 tuluy dikaluarkeun teu pundung da sugan sasadu ka wartawan da henteu