Harapan Dado Kepada Luis Milla Jika Membesut Timnas

Nama calon pelatih Timnas Indonesia menguat kepada satu nama yakni Luis Milla, pelatih asal Spanyol yang berhasil membawa juara Tim Matador U-21 menjuarai Piala Eropa U-21 tahun 2011.

Dibawah arahan kepelatihannya ia mampu mempromosikan pemain bintang Spanyol seperti Juan Matta, David de Gea, Javi Martinez, Didac Villa, Thiago Alcantara, Azpiliqueta, Iker Munain, Ander Herrera, Bojan Krkic.

Jika Milla sukses direkrut PSSI, kedatangannya melatih Timnas Indonesia tentu menjadi angin segar di awal program kerja Edy Rahmayadi memimpin PSSI tahun 2017 ini.

Pemain Persib Dedi Kusnandar berkomentar soal rencana perekrutan Milla. Dari track recordnya Milla patut diacungi jempol dan berharap bisa menularkannya kepada Tim Garuda.

“Kalau saya dengar dari pengalaman beliau bagus dalam melatih dan mudah-mudahan bisa jadi membawa prestasi buat Timnas Indonesia,” ungkap Dedi pada Kamis (19/1/2017).

Kapasitasnya yang berpengalaman menangani pemain muda sangat cocok dengan misi PSSI menjadikan pemain U-22 berkembang beberapa tahun kedepan. Kecocokan semakin ditemukan kala pemain Timnas Piala AFF 2016 kemarin diisi oleh generasi Garuda Jaya yang sukses di Timnas U-19 macam Evan Dimas dkk.

“Iya sudah bisa di lihat dari Piala AFF kemarin juga kan. Banyak diisi oleh pemain-pemain muda dan itu bagus buat kedepannya,” kata Dado sapaan karibnya.

Filosofi sepak bola Spanyol dianggap mirip dengan sepak bola tanah air yang mengandalkan tiki-taka. Postur tubuh rata-rata tim matador tak begitu tinggi sesuai dengan kebanyakan pemain Indonesia yang tak begitu mengandalkan fisik dalam permainan.

Keserasian di atas yang buat PSSI mengerucutkan nama kepada pelatih kelahiran 12 Maret 1966. Dado pun menganggap tepat atas keputusan PSSI memilihnya.

“Filosofi Spanyol mungkin seperti tiki-taka dan mungkin itu cocok untuk di Indonesia dan postur tubuh di sini hampir sama seperti pemain di sana yang tidak terlalu tinggi, jadi kelebihan kita juga,” beber Dado.