Gomez: Seluruh Pemain Harus Belajar dari Kasus Maiga
Sunday, 20 May 2018 | 12:19
Back Persipura, Abdoulaye Maiga mendapat getahnya atas aksi sikutan kepada back Persib Bojan Malisic. Ia dilarang tampil memperkuat timnya di empat pertandingan ditambah denda Rp. 20 juta oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Pelatih Persib, Mario Gomez menyebut justru hal itu yang dirinya inginkan agar semua pemain belajar atas kasus tersebut serta adanya efek jera kepada pemain bersangkutan. Gomez memang menjadi orang paling depan mengecam aksi Maiga. Ia sampai menolak diwawancarai wartawan sebelum kasus itu terangkat.
Pemainnya juga pernah berurusan dengan Komdis, yang dirasa tak perlu terjadi. Pelatih asal Argentina tersebut hanya meminta ketegasan dan keadilan yang sama kepada komdis terhadap seluruh pemain di Indonesia yang berulah.
“Saya rasa bagus karena kami ingat kami punya masalah pada Supardi saat melawan tim lain. Tapi it’s oke karena sanksi dari federasi itu bagus, mereka tahu ada sesuatu terjadi,” beber Gomez pada Sabtu (19/5/2018) malam di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Ia berpandangan seluruh pemain yang berlaga kini harus lebih hati-hati atas ulahnya masing-masing. Desakan Persib kepada Komdis sebagai niatan positif untuk sepakbola Indonesia lebih baik. Tak ada lagi kekerasan dengan niatan mencederai dibalik tuntutan pemain yang harus menjunjung nilai-nilai fairplay dan respect.
“Saya rasa bagus, bukan hanya satu tim tapi semua karena semua kini tahu harus hati-hati karena mereka bisa denda pemain, itu bagus saya suka. Semua tim dapat ambil pelajaran atas sanksi tersebut,” imbuhnya.

Back Persipura, Abdoulaye Maiga mendapat getahnya atas aksi sikutan kepada back Persib Bojan Malisic. Ia dilarang tampil memperkuat timnya di empat pertandingan ditambah denda Rp. 20 juta oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Pelatih Persib, Mario Gomez menyebut justru hal itu yang dirinya inginkan agar semua pemain belajar atas kasus tersebut serta adanya efek jera kepada pemain bersangkutan. Gomez memang menjadi orang paling depan mengecam aksi Maiga. Ia sampai menolak diwawancarai wartawan sebelum kasus itu terangkat.
Pemainnya juga pernah berurusan dengan Komdis, yang dirasa tak perlu terjadi. Pelatih asal Argentina tersebut hanya meminta ketegasan dan keadilan yang sama kepada komdis terhadap seluruh pemain di Indonesia yang berulah.
“Saya rasa bagus karena kami ingat kami punya masalah pada Supardi saat melawan tim lain. Tapi it’s oke karena sanksi dari federasi itu bagus, mereka tahu ada sesuatu terjadi,” beber Gomez pada Sabtu (19/5/2018) malam di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Ia berpandangan seluruh pemain yang berlaga kini harus lebih hati-hati atas ulahnya masing-masing. Desakan Persib kepada Komdis sebagai niatan positif untuk sepakbola Indonesia lebih baik. Tak ada lagi kekerasan dengan niatan mencederai dibalik tuntutan pemain yang harus menjunjung nilai-nilai fairplay dan respect.
“Saya rasa bagus, bukan hanya satu tim tapi semua karena semua kini tahu harus hati-hati karena mereka bisa denda pemain, itu bagus saya suka. Semua tim dapat ambil pelajaran atas sanksi tersebut,” imbuhnya.

Loba pamaen nu boga otak kampret. Teu boga rasa respect ka pamaen lawan, cenderung utk menciderai fisik.
Persib paling banyak korbannya, Kim, Tantan nepi ayeuna teu bisa maen ball.
PSSI cicing wae, euweh tindakan sama sekali….
Utk bikin iklim sepakbola yg baik, para penonton juga seharusnya diberi hak utk melaporkan kejadian yg tidak fair…
Gampang mang, bukti video atanapi fotona di viralkeun di dunia maya tag weh fifa
mun aya pemaen maen kasar & nyieun cedera maka eta pemaen kudu dihukum mayar biaya pengobatan nepi ka cageur, mun teu mampu mayar kudu dihukum penjara sabab nutup income pemaen laen.
Lebok siah keok deui anak papah, cup cup cup