Gol Tunggal Febri Bawa Maung Bandung Tembus 32 Besar
Wednesday, 05 December 2018 | 17:40
Skuat lapis kedua Persib Bandung mampu menaklukan PSCS Cilacap pada laga 64 besar Piala Indonesia 2018. Bertanding di Stadion Wijayaksusuma, Selasa (5/12) sore, kemenangan 1-0 diraih Maung Bandung. Gol semata wayang diciptakan Febri Hariyadi di babak kedua lewat tendangan lob cantik dari luar kotak penalti.
Maung Bandung yang turun dengan bermaterikan pemain lokal pada laga ini tancap gas sejak menit awal. Duet Patrich Wanggai dan Airlangga pun diandalkan sebagai juru gedor dan didukung Febri Hariyadi dari sektor flank. Inisiatif serangan pun diambil tim tamu yang berniat mencari gol cepat.
Peluang pertama dilepaskan Eka Ramdani melalui tendangan bebas dari sisi kanan pada menit 3. Namun bola masih bisa ditip oleh penjaga gawang PSCS Cilacap sebelum masuk ke gawang. Sedangkan sepakan jarak jauh kaki kiri Hariono hanya mengarah ke sebelah kiri gawang Ahmad Ariya.
Peluang paling berbahaya dari Persib datang di menit 21 ketika Patrich Wanggai menanduk bola umpan set piece Eka Ramdani. Dia memenangi duel udara dengan bek lawan guna mengarahkan bola ke tiang jauh. Namun PSCS masih terselamatkan sebab bola mengenai mistar gawang dan dibuang menjauh dari daerah terlarang.
PSCS sendiri tak tinggal diam dan perlahan keluar dari tekanan sejak menit 30. Peluang pun bisa diciptakan di menit 41 ketika Daniel Junfernandi menerima bola liar hasil kemelut di wilayah pertahanan Maung Bandung. Tendangan sambil membalikan badannya mengarah ke gawang tapi I Made Wirawan masih sigap mengamankan.
Maung Bandung sekali lagi mengancam gawang PSCS sebelum rehat. Eka Ramdani melepaskan tendangan voli menyambut clearance bek PSCS dari luar kotak penalti. Namun arah sepakannya melambung tipis dan hanya menerpa jaring luar gawang. Skor 0-0 pun jadi hasil pertarungan di babak pertama.
Selepas jeda Persib kembali langsung menekan PSCS dan gol tiba pada menit 49. Febri Hariyadi berlari berebut bola fifty-fifty dengan kiper lawan dan bola sapuannya tidak sempurna. Bola pun jatuh di kaki winger lincah itu untuk melepaskan tendangan lob yang gagal dihentikan pemain PSCS.
Dua peluang berbahaya pun dihasilkan Persib melalui Wanggai di menit 57 menerima bola kreasi Hariono tidak mengarah ke gawang. Begitu pula tendangan pemain pengganti, Muchlis Hadi menyambut operan Febri yang menyamping tipis di sebelah kanan gawang PSCS.
Memasuki menit-menit akhir pertandingan, Persib ditekan habis oleh tuan rumah. Meski sempat kerepotan tapi tidak ada aliran serangan yang bisa menembus jala I Made Wirawan. Dengan hasil ini, Maung Bandung pun berhak atas satu tiket menuju babak 32 besar.

Skuat lapis kedua Persib Bandung mampu menaklukan PSCS Cilacap pada laga 64 besar Piala Indonesia 2018. Bertanding di Stadion Wijayaksusuma, Selasa (5/12) sore, kemenangan 1-0 diraih Maung Bandung. Gol semata wayang diciptakan Febri Hariyadi di babak kedua lewat tendangan lob cantik dari luar kotak penalti.
Maung Bandung yang turun dengan bermaterikan pemain lokal pada laga ini tancap gas sejak menit awal. Duet Patrich Wanggai dan Airlangga pun diandalkan sebagai juru gedor dan didukung Febri Hariyadi dari sektor flank. Inisiatif serangan pun diambil tim tamu yang berniat mencari gol cepat.
Peluang pertama dilepaskan Eka Ramdani melalui tendangan bebas dari sisi kanan pada menit 3. Namun bola masih bisa ditip oleh penjaga gawang PSCS Cilacap sebelum masuk ke gawang. Sedangkan sepakan jarak jauh kaki kiri Hariono hanya mengarah ke sebelah kiri gawang Ahmad Ariya.
Peluang paling berbahaya dari Persib datang di menit 21 ketika Patrich Wanggai menanduk bola umpan set piece Eka Ramdani. Dia memenangi duel udara dengan bek lawan guna mengarahkan bola ke tiang jauh. Namun PSCS masih terselamatkan sebab bola mengenai mistar gawang dan dibuang menjauh dari daerah terlarang.
PSCS sendiri tak tinggal diam dan perlahan keluar dari tekanan sejak menit 30. Peluang pun bisa diciptakan di menit 41 ketika Daniel Junfernandi menerima bola liar hasil kemelut di wilayah pertahanan Maung Bandung. Tendangan sambil membalikan badannya mengarah ke gawang tapi I Made Wirawan masih sigap mengamankan.
Maung Bandung sekali lagi mengancam gawang PSCS sebelum rehat. Eka Ramdani melepaskan tendangan voli menyambut clearance bek PSCS dari luar kotak penalti. Namun arah sepakannya melambung tipis dan hanya menerpa jaring luar gawang. Skor 0-0 pun jadi hasil pertarungan di babak pertama.
Selepas jeda Persib kembali langsung menekan PSCS dan gol tiba pada menit 49. Febri Hariyadi berlari berebut bola fifty-fifty dengan kiper lawan dan bola sapuannya tidak sempurna. Bola pun jatuh di kaki winger lincah itu untuk melepaskan tendangan lob yang gagal dihentikan pemain PSCS.
Dua peluang berbahaya pun dihasilkan Persib melalui Wanggai di menit 57 menerima bola kreasi Hariono tidak mengarah ke gawang. Begitu pula tendangan pemain pengganti, Muchlis Hadi menyambut operan Febri yang menyamping tipis di sebelah kanan gawang PSCS.
Memasuki menit-menit akhir pertandingan, Persib ditekan habis oleh tuan rumah. Meski sempat kerepotan tapi tidak ada aliran serangan yang bisa menembus jala I Made Wirawan. Dengan hasil ini, Maung Bandung pun berhak atas satu tiket menuju babak 32 besar.

Sugan we juara Dina nu ieu mah
lumayan lah
Ripuh euy lawan club liga 3 oge
Punten getek komentar
sanesna teu bungah atawa teu ngahargaan pemain.. tapi asa kacida meunangna man hiji mah lawan sakelas liga 3, sib.. sib.. semangat atuh sing greget jeung tong micenan wae peluang gol atuh..
alhamdulillah menang syukuri nikmati
Katinggali gap pemain inti sareng pelapis rada tebih..kedah diasah teras psmain mudana.upami hoyong juara kedah gaduh kedalaman skuat ani merata..
Lamun make pamaen inti bisa jadi keok jang. Di liga1 oge tempo sorangan mental dan semangat pemain inti memble!!!!! Hehehe
Sanajan maena jiga nu males. Nu sumanget mah ngan muchlis, erlanga, wildan, jardel (sumanget asup lapangna). Tp hatur nuhun.. wilujeng sib.
Geus teu rame lalajo persib maen jiga liga 3. Arah persib ajg
Hayang rame maah..rojok deui bujurna atuh.. Nyarios mah sami. Pirage ngalawan liga3..tapi teu kitu. Geus dilapangan mah.
Semuanya bisa terjadi.
Nya berarti goreng persib. Jiga klub amatir ningali na ge. Rombak 100 persen pamaen. Ti nol deui kabeh.
Saya pendukung persib, saya oge lahir di cilacap.
Saya dukung duanana we ah…
Perbuatan bkl dpt karma,gara2 oknum,persib kena karma,gara2 mafia,tim enjek oge bkl dpt karma musim hareup,,,,aamiin
Persib ga bisa juara ya krn mental pemainnya yg payah.. jgn cari alesan yg mengada2..
Ah teu juara mah teu juara we ulah nyalahkeun liga na wasit na mafia na. Da ai pamaen alus jeung mental na alus mah moal eleh wae. Tingali we bhayangkara euweuh suporter bisa mamprang. Persib biasa terlalu dinyamankeun ku bonotoh sakali bobotoh euweuh mental na jiga tahu
Komeng2 jiga kie di web umum loba,,dewek rek nanya emang pssi,wasit,mafia geus baleg ngurus maenbal indo???sy kutip prnyataan emha ainun nadjib “sdh tau salah masih saja tetap dibela,,itulah otak orang2 indonesia”
Lawan klub kasta kedua aja kesulitan menang… Gtu mau juara liga1? Kita tunggu aj di 32 besar saat persib kalah.. alasan apa lagi kira2 ya?
Ngemeng apaan seh
Teu gaduh website nya enjek mah, kalah nongkrong didieu. Isin ah chanel youtube nebeng, maenya website wae rek nebeng oge.
Kasiaaan ga punya website ya seprti tim nya yg ga punya stadion..haha
Kasiaaan ga punya website ya seprti tim nya yg ga punya stadion..haha
Managemen cik taun harepna dari pada mayaran denda komdis, mending bayar we PSSI jeung Liga 1, mbeh juara
Terutamana para mafiana jeung para bandar
Nu penting meunang
Teu di bantuan ku wasit jeung ku mafia…
piceunan nu gs kolot ayn mah maen wae di persib jenuheun manehna weh peningkatan gening …weh tempoeun pisan ayn mah monoton sib hadeuh