Firman Berharap Pertandingan Tetap Berjalan Sesuai Rencana
Friday, 21 February 2014 | 10:10
Laga antara Persib Bandung dan Persija Jakarta tidak mendapat izin keamanan dari kepolisian untuk digelar di Stadion Si Jalak Harupat pada Sabtu (22/2) mendatang. Pihak Polda Jabar sudah menyatakan tidak akan memberi rekomendasi pertandingan apabila dilakukan di wilayah Jawa Barat. Dalam rentang waktu yang tinggal 2 hari lagi, jelas ini bukan waktu yang banyak dan tergolong mepet.
Tentang munculnya kemungkinan laga ini akan dijadwal ulang, pemain Persib, Firman Utina mengatakan ada keuntungan dan kerugian apabila pertandingan tersebut diundur. Untung karena para punggawa Persib bisa melakukan recovery lebih lama. Tetapi akan menjadi sebuah kerugian karena mental tim sedang bagus lantaran ingin segera bangkit dari kekalahan.
“Yang jelas ada untungnya dan ada ruginya. Kalau untungnya, masa rehat pemain jadi lebih panjang. Kalau ruginya, sekarang ini mental pemain lagi bagus-bagusnya. Mereka ingin menunjukan bahwa mereka ga mau gagal untuk kedua kalinya. Nah itu yang merugikan kalau ga jadi mainnya,” ujar Firman saat diwawancara di Mess Persib, Kamis (20/2).
Firman sebenanrnya tetap menginginkan partai sarat gengsi itu tetap berjalan normal tanpa ada perubahan apapun. Yakni digelar tepat waktu di tempat yang sama dan tetap disaksikan oleh penonton.
“Untuk harapan, pertandingan hari Sabtu nanti itu tetap digelar, namun dengan aman, itu yang paling pentingnya. Supaya pertandingan nanti berjalan dengan baik,” tambahnya.
Terkait kekhawatiran pihak keamanan terhadap tindakan bobotoh yang berpotensi membuat ricuh, pria berusia 32 tahun ini menghimbau bobotoh untuk bersikap dewasa dan mampu membedakan tindakan yang bisa memompa semangat pemain dengan perilaku yang merugikan tim. Firman sadar betul antara bobotoh dan Persib adalah sebuah kesatuan sehingga berharap bobotoh tidak membuat masalah karena Persib lah yang pada akhirnya mendapat kerugian.
“Untuk bobotoh, bobotoh tahu apa yang mereka lakukan mana yang baik mana yang engga. Dan itu yang kita harapkan dari mereka. Karena bobotoh itu menyangkut dengan Persib, dan Persib juga menyangkut dengan bobotoh. Dan keduanya saling membutuhkan,” tukasnya.

Laga antara Persib Bandung dan Persija Jakarta tidak mendapat izin keamanan dari kepolisian untuk digelar di Stadion Si Jalak Harupat pada Sabtu (22/2) mendatang. Pihak Polda Jabar sudah menyatakan tidak akan memberi rekomendasi pertandingan apabila dilakukan di wilayah Jawa Barat. Dalam rentang waktu yang tinggal 2 hari lagi, jelas ini bukan waktu yang banyak dan tergolong mepet.
Tentang munculnya kemungkinan laga ini akan dijadwal ulang, pemain Persib, Firman Utina mengatakan ada keuntungan dan kerugian apabila pertandingan tersebut diundur. Untung karena para punggawa Persib bisa melakukan recovery lebih lama. Tetapi akan menjadi sebuah kerugian karena mental tim sedang bagus lantaran ingin segera bangkit dari kekalahan.
“Yang jelas ada untungnya dan ada ruginya. Kalau untungnya, masa rehat pemain jadi lebih panjang. Kalau ruginya, sekarang ini mental pemain lagi bagus-bagusnya. Mereka ingin menunjukan bahwa mereka ga mau gagal untuk kedua kalinya. Nah itu yang merugikan kalau ga jadi mainnya,” ujar Firman saat diwawancara di Mess Persib, Kamis (20/2).
Firman sebenanrnya tetap menginginkan partai sarat gengsi itu tetap berjalan normal tanpa ada perubahan apapun. Yakni digelar tepat waktu di tempat yang sama dan tetap disaksikan oleh penonton.
“Untuk harapan, pertandingan hari Sabtu nanti itu tetap digelar, namun dengan aman, itu yang paling pentingnya. Supaya pertandingan nanti berjalan dengan baik,” tambahnya.
Terkait kekhawatiran pihak keamanan terhadap tindakan bobotoh yang berpotensi membuat ricuh, pria berusia 32 tahun ini menghimbau bobotoh untuk bersikap dewasa dan mampu membedakan tindakan yang bisa memompa semangat pemain dengan perilaku yang merugikan tim. Firman sadar betul antara bobotoh dan Persib adalah sebuah kesatuan sehingga berharap bobotoh tidak membuat masalah karena Persib lah yang pada akhirnya mendapat kerugian.
“Untuk bobotoh, bobotoh tahu apa yang mereka lakukan mana yang baik mana yang engga. Dan itu yang kita harapkan dari mereka. Karena bobotoh itu menyangkut dengan Persib, dan Persib juga menyangkut dengan bobotoh. Dan keduanya saling membutuhkan,” tukasnya.

ari bobotoh jeung Persim sakulit sadaging sakanyeri sakapeurih numatak lamun eleh Persib era bobotoh leuwih jengkel