Faktor Kelelahan, Janur Wajarkan Febri Alami Off Day
Monday, 27 February 2017 | 17:01
Performa pasukan belia Maung Bandung masih fluktuatif. Ketika Henhen Herdiana serta Gian Zola menunjukan taringnya, justru Febri Hariyadi yang melempem kala menghadapi Mitra Kukar kemarin. Tetapi Jajang Nurjaman menganggap wajar kenapa Febri mengalami off day. Karena dirinya terlalu diforsir selama fase grup dan baru bergabung dengan seleksi timnas.
“Henhen ada progres dan kasih satu assist. Nah febri yang jatuh, saya sampaikan dia tidak pada harinya, kemarin itu dia off day-nya, boleh dikatakan dia kelelahan tapi ga apa-apa itu normal dan manusiawi,” jelas Janur kepada wartawan.
Diakui oleh Janur, winger berusia 21 tahun itu memang selalu menjadi pilihan utama sejak naik kelas di TSC 2016 lalu. Selama putaran kedua, Febri pun sukses menembus skuat inti. Namun penampilan Febri yang tidak sesuai standarnya ketika melawan tim Mitra Kukar. Janur pun mewajarkan jika pemain andalannya menunrun karena kelelahan.
“Ya harus diakui bahwa Febri selama ini semenjak tampil bersama saya di tim ini dia terus menunjukan progres yang bagus artinya saya selalu beri kepercayaan kepada dia. Namun semenjak dia pulang dari seleksi timnas lalu bergabung dengan kami agak telat kelihatan banget dia kecapean,” ungkapnya.
Namun Janur yakin jika Febri akan mampu kembali ke performa terbaiknya dalam partai semifinal. “Tapi dengan sisa waktu yang ada kemudian dengan waktu istirahat yang ada saya yakin penampilan dia berikutnya dia akan membaik. Saya ga boleh memvonis bahwa kemarin dia main buruk tapi dia kecapean,” jelasnya.

Performa pasukan belia Maung Bandung masih fluktuatif. Ketika Henhen Herdiana serta Gian Zola menunjukan taringnya, justru Febri Hariyadi yang melempem kala menghadapi Mitra Kukar kemarin. Tetapi Jajang Nurjaman menganggap wajar kenapa Febri mengalami off day. Karena dirinya terlalu diforsir selama fase grup dan baru bergabung dengan seleksi timnas.
“Henhen ada progres dan kasih satu assist. Nah febri yang jatuh, saya sampaikan dia tidak pada harinya, kemarin itu dia off day-nya, boleh dikatakan dia kelelahan tapi ga apa-apa itu normal dan manusiawi,” jelas Janur kepada wartawan.
Diakui oleh Janur, winger berusia 21 tahun itu memang selalu menjadi pilihan utama sejak naik kelas di TSC 2016 lalu. Selama putaran kedua, Febri pun sukses menembus skuat inti. Namun penampilan Febri yang tidak sesuai standarnya ketika melawan tim Mitra Kukar. Janur pun mewajarkan jika pemain andalannya menunrun karena kelelahan.
“Ya harus diakui bahwa Febri selama ini semenjak tampil bersama saya di tim ini dia terus menunjukan progres yang bagus artinya saya selalu beri kepercayaan kepada dia. Namun semenjak dia pulang dari seleksi timnas lalu bergabung dengan kami agak telat kelihatan banget dia kecapean,” ungkapnya.
Namun Janur yakin jika Febri akan mampu kembali ke performa terbaiknya dalam partai semifinal. “Tapi dengan sisa waktu yang ada kemudian dengan waktu istirahat yang ada saya yakin penampilan dia berikutnya dia akan membaik. Saya ga boleh memvonis bahwa kemarin dia main buruk tapi dia kecapean,” jelasnya.

Nya pasti leuleus lah_ da jelema atuh wa nur? Di geder tuluy mh_ untung weh tah si pebri teu pundungan oge_ di paenkeun tuluy titah lulumpatan mh__ teu kabayang lamun persib nu ayena tanpa si bow _-_sigana mual aya pamaen nu wani ngusruk di gawir tah_
Satuju, Coach…
Klo boleh sy sarankan ke kang janur, coba lah pemain muda trutama striker sprti Angga dikasih kesempatan, siapa tahu prestasinya sperti Febri, awalnya kan Febri jg tdk kelihatan bagusnya tapi diuntungkan dgn ditariknya Zulham ke Timnas shingga ada kekosongan posisi yg ditinggalkan Zulham dan akhirnya kita bisa melihat trnyata Febri tdk kalah dgn pemain senior bhkn pemain asing sekalipun.Nah bgtu jg dgn Angga, mgkn kualitasnya akan trlihat stlh sering dikasih kesempatan dan jam terbang, trmkasih..bravo Persib, semoga mnjadi Juara.
untung teu utah ager ge,, edankeun deui feb engke, ke ku urg pngsettingkeun stelan karbu na biar harampang skalian rada d palincang seutik meh teu rada oyag
Satuju tah ka kang prabu…mantap ide teh
Ganti ku karbu kareta api gera WA reungit subang meh rada mamprang (y)
teu kedah maksakeun maenkeun febri wae coach, atau teu kedah full 90 menit terus, da menurut abdi mah kan ieu teh laga pramusim jang persiapan engke liga nu nyaanna, cobi skema nu sanes kanggo plan B engke, jeung hariwang oge febri bisi kunanaon soalna jadi target pelanggaran wae, tapi da saha ketang abdi teh~
Turunkeun si livaza+overtoon duanana asa panasaranlah..bobotoh rindu predator nu haus goal da ker naon di daftarken bari teu di paenkeun mah omat ulah nyari draw dengan strategi bertahan akhirna bkal kabobolan oge !!!
Satuju angga beri kesempatan