Djibril Hargai Keputusan PSSI Soal Regulasi Pemain Asing
Thursday, 10 July 2014 | 14:15
Berdasarkan rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI beberapa waktu lalu, ditetapkan keputusan bahwa musim depan seluruh klub peserta Indonesia Super League hanya diperbolehkan menggunakan jasa 3 pemain asing saja. Bomber asing Persib Bandung asal Mali, Djibril Coulibaly pun mengaku dirinya tidak bisa berbuat banyak terhadap peraturan yang dibuat oleh organisasi tertinggi sepakbola Indonesia tersebut.
Pemain yang saat ini memasuki musim keduanya merumput di Indonesia itu mengatakan situasi ini cukup membuat resah para pemain asing yang mengadu nasib di tanah air. “Kita tidak bisa menolak regulasi tersebut, pemain asing berkurang satu setiap musim. Sebelumnya di sini memperbolehkan 5 pemain asing, berkurang menjadi 4 musim ini dan musim depan menjadi 3. Ini menjadi hal yang rumit bagi pemain asing untuk mendapat klub di ISL.” Katanya saat diwawancara di Mess Persib, Rabu (9/7).
Namun Djibril enggan menyerah begitu saja. Hal ini justru semakin memberinya motivasi agar terus menampilkan permainan terbaiknya. Tentu dengan tujuan supaya dirinya tetap dikontrak oleh Persib atau setidaknya masih ada klub lain yang meminangnya andai tidak dipertahankan Maung Bandung.
“Tapi tidak masalah, jika kamu ingin bermain dan mendapat kontrak maka kamu harus bekerja keras untuk memberikan yang terbaik agar musim depan tetap berada di tim,” sambungnya.
Persib sendiri sebenarnya di musim ini tidak memaksimalkan seluruh jatah pemain asing sehingga regulasi ini bukan hal baru. Namun untuk persaingan antar pemain asing, rekan senegara Konate Makan ini melihat persaingan justru akan semakin ketat. Namun Djibril mengatakan dirinya akan tetap menghargai apa yang sudah menjadi pembahasan PSSI.
“Ya sebagai pemain asing saya pikir musim depan seperti yang sudah saya katakan tadi, tidak mudah bila setiap tim hanya menggunakan 3 pemain asing. Persib musim ini hanya menggunakan 3 pemain asing, lebih mudah jika tim mempunyai 4 hingga 5 pemain asing. Tapi itulah aturan, itulah hukum dan kita harus menghargai itu. Saya harap ini tidak menjadi hal buruk bagi sepakbola Indonesia,” pungkasnya.

Berdasarkan rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI beberapa waktu lalu, ditetapkan keputusan bahwa musim depan seluruh klub peserta Indonesia Super League hanya diperbolehkan menggunakan jasa 3 pemain asing saja. Bomber asing Persib Bandung asal Mali, Djibril Coulibaly pun mengaku dirinya tidak bisa berbuat banyak terhadap peraturan yang dibuat oleh organisasi tertinggi sepakbola Indonesia tersebut.
Pemain yang saat ini memasuki musim keduanya merumput di Indonesia itu mengatakan situasi ini cukup membuat resah para pemain asing yang mengadu nasib di tanah air. “Kita tidak bisa menolak regulasi tersebut, pemain asing berkurang satu setiap musim. Sebelumnya di sini memperbolehkan 5 pemain asing, berkurang menjadi 4 musim ini dan musim depan menjadi 3. Ini menjadi hal yang rumit bagi pemain asing untuk mendapat klub di ISL.” Katanya saat diwawancara di Mess Persib, Rabu (9/7).
Namun Djibril enggan menyerah begitu saja. Hal ini justru semakin memberinya motivasi agar terus menampilkan permainan terbaiknya. Tentu dengan tujuan supaya dirinya tetap dikontrak oleh Persib atau setidaknya masih ada klub lain yang meminangnya andai tidak dipertahankan Maung Bandung.
“Tapi tidak masalah, jika kamu ingin bermain dan mendapat kontrak maka kamu harus bekerja keras untuk memberikan yang terbaik agar musim depan tetap berada di tim,” sambungnya.
Persib sendiri sebenarnya di musim ini tidak memaksimalkan seluruh jatah pemain asing sehingga regulasi ini bukan hal baru. Namun untuk persaingan antar pemain asing, rekan senegara Konate Makan ini melihat persaingan justru akan semakin ketat. Namun Djibril mengatakan dirinya akan tetap menghargai apa yang sudah menjadi pembahasan PSSI.
“Ya sebagai pemain asing saya pikir musim depan seperti yang sudah saya katakan tadi, tidak mudah bila setiap tim hanya menggunakan 3 pemain asing. Persib musim ini hanya menggunakan 3 pemain asing, lebih mudah jika tim mempunyai 4 hingga 5 pemain asing. Tapi itulah aturan, itulah hukum dan kita harus menghargai itu. Saya harap ini tidak menjadi hal buruk bagi sepakbola Indonesia,” pungkasnya.
