Diteror Psy War, Atep: Kami Jadi Lebih Termotivasi
Friday, 25 September 2015 | 19:13
Maung Bandung sudah siap 100 persen untuk menjungkalkan Pusamania Borneo FC di perempat final Piala Presiden. Kapten tim, Atep, menegaskan timnya sudah mendapat pengarahan dari pelatih, Jajang Nurjaman, mengenai taktik yang diusung di lapangan. Dia pun mengatakan dalam sepekan terakhir Janur fokus menambal celah yang membuat Persib takluk atas Pesut Etam di leg pertama.
“Persiapan sudah selesai, saya dan teman-teman tentu siap untuk menghadapi pertandingan besok,” ujar Atep saat dihubungi, Jumat (25/9).
Menurutnya berbagai evaluasi diberikan pelatih berusia 57 tahun itu agar Persib bisa mewujudkan misinya untuk lolos ke babak semifinal. Selain lini belakang yang memberikan banyak ruang untuk Boaz Solossa, Persib juga masih kurang efektif dalam membangun serangan. Pressing ketat tuan rumah memang memaksa pemain belakang melalukan umpan panjang ke zona lawan dan itu dengan mudah dihalau Hamka Hamzah dan kolega.
“Tentu evalusi sudah dilakukan, yang pasti di awal babak ini kami akan menekan mereka, karena di pertandingan pertama kami terlalu banyak bola-bola long dari belakang terus ke depan, itu terlalu mudah untuk dibaca,” tuturnya.
Persib sendiri dibebankan target wajib menang setidaknya dengan selisih 1 gol. Meski begitu Atep mengatakan kondisi itu tidak lantas membuat Persib tertekan. Bahkan ocehan Iwan Setiawan mengenai buruknya skema Persib malah membuat motivasi anak-anak Bandung makin berlipat ganda.
“Beban pasti ada, tapi justru kami lebih termotivasi dengan adanya psy war ini,” tukasnya.


Maung Bandung sudah siap 100 persen untuk menjungkalkan Pusamania Borneo FC di perempat final Piala Presiden. Kapten tim, Atep, menegaskan timnya sudah mendapat pengarahan dari pelatih, Jajang Nurjaman, mengenai taktik yang diusung di lapangan. Dia pun mengatakan dalam sepekan terakhir Janur fokus menambal celah yang membuat Persib takluk atas Pesut Etam di leg pertama.
“Persiapan sudah selesai, saya dan teman-teman tentu siap untuk menghadapi pertandingan besok,” ujar Atep saat dihubungi, Jumat (25/9).
Menurutnya berbagai evaluasi diberikan pelatih berusia 57 tahun itu agar Persib bisa mewujudkan misinya untuk lolos ke babak semifinal. Selain lini belakang yang memberikan banyak ruang untuk Boaz Solossa, Persib juga masih kurang efektif dalam membangun serangan. Pressing ketat tuan rumah memang memaksa pemain belakang melalukan umpan panjang ke zona lawan dan itu dengan mudah dihalau Hamka Hamzah dan kolega.
“Tentu evalusi sudah dilakukan, yang pasti di awal babak ini kami akan menekan mereka, karena di pertandingan pertama kami terlalu banyak bola-bola long dari belakang terus ke depan, itu terlalu mudah untuk dibaca,” tuturnya.
Persib sendiri dibebankan target wajib menang setidaknya dengan selisih 1 gol. Meski begitu Atep mengatakan kondisi itu tidak lantas membuat Persib tertekan. Bahkan ocehan Iwan Setiawan mengenai buruknya skema Persib malah membuat motivasi anak-anak Bandung makin berlipat ganda.
“Beban pasti ada, tapi justru kami lebih termotivasi dengan adanya psy war ini,” tukasnya.

Percantenlah pelatih lan jajaran pemain Persib tiasa ngabuktikeun yen PERSIB lebih baik dari PBFC. Soklah eta bungkem sesumbar Iwan teh. Pikasebeleun…. Saya terus dukung PERSIB ti bekasi. Hidup Persib salawasna….
Hayang teh besok wasitna sok wasit nu pang alusna di indonesia …
Da persib mah asalkan wasitna bener nah kamari di segiri oge geus kudu meunang minimal seri..
Hayang ngajejelan tah biwir iwan ku jukut jalak harupat…
Apresiasi tentunya utk squad persib yang telah membunuh peluang borneo sekaligus nembok sungut si iwan setiawan pelatih sombong anu euweuh ka becus,nuhun persib aslina kuring bungah pisan,kuring nyeuri hate lain eleh ku borneo tapi nyeri hate ku si iwan setiawan anu ngalecehkeun kabisa persib jeung rengrengan persib,teu bisa cumarita loba ayeuna mah bakat ku bungah persib geus bisa nembok sungut si iwan setiawa sakali deui haturnuhun sib jeung bobotoh anu geus bisa ngamotifasi ka pamaen,wasallam