Dilumat Bali United 2-0, Tren Positif Persib Harus Berakhir
Friday, 26 July 2019 | 21:01
Rentetan hasil positif Persib harus terhenti ketika menelan kekalahan dari Bali United dengan skor 0-2. Tampil di Si Jalak Harupat, Jumat (26/7) malam, awak Maung Bandung dibuat tak berkutik oleh permainan Serdadu Tridatu yang tampil percaya diri. Gol kreasi dari Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic pun menjadi pembeda di laga ini dan memaksa Persib menderita di kandang sendiri.
Babak Pertama
Persib kembali memulai laga dengan pola 5-4-1 seperti yang diterapkan ketika tampil kontra PSIS. Kembalinya Bojan Malisic dan Achmad Jufriyanto tidak membuat Robert Rene Alberts mengembalikan formasi awal timnya ke skema 4-3-3. Untuk posisi yang ditinggalkan Hariono lantaran akumulasi kartu, Persib memasang Kim Jeffrey guna menyaring serangan yang datang.
Namun komposisi lengkap di lini belakang tidak menjamin sektor pertahanan Maung Bandung tampil kokoh. Justru tuan rumah harus kebobolan ketika laga baru berjalan tiga menit saja lewat kaki Stefano Lilipaly. Bojan Malisic melakukan kesalahan hingga bola direbut pemain Bali United dan Paulo Sergio bisa menembus pertahahan untuk melepaskan assist bagi Lilipaly.
Persib tersentak dengan gol cepat Serdadu Tridatu yang langsung meningkatkan tensi serangan mereka. Namun kembali Lilipaly yang malah mengancam gawang I Made Wirawan melalui tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. Hanya saja kali ini aksi dari pemain naturalisasi tersebut melebar tipis di sisi kanan gawang dan upaya dia menambah keunggulan harus gagal.
Persib baru bisa melepaskan ancaman ke gawang Bali United di menit 19 lewat aksi Esteban Vizcarra. Mencari ruang ke sektor tengah, dia merangsek masuk mengelabui beberapa pemain belakang dan menemui ruang tembak di depan kotak penalti Bali. Tetapi arah tembakannya belum mengarah tepat ke gawang yang dikawal oleh Wawan Hendrawan.
Bali United nyaris memperlebar jarak gol ketika Ilija Spasojevic menanduk bola dari sepak pojok Fadil Sausu di mulut gawang. Tapi sundulannya hanya mengenai mistar dan akhirnya bisa disapu bek Persib pada menit 33. Tuan rumah juga membuat anak-anak Bali tersentak di akhir babak pertama saat Vizcarra mendapat peluang di dalam kotak penalti tapi sepakannya diblok bek Bali.
Babak Kedua
Selepas jeda Persib langsung melakukan pergantian di posisi penjaga gawang dan memasukan Aqil Savik. Dia menggantikan Made yang sempat mendapat perawatan pada babak pertama saat coba menahan percobaan pemain Bali United. Persib pun kembali memainkan pola 4 bek sejajar dan menggeser Supardi maju sebagai winger kanan.
Permutasi formasi ini membuat pasokan bola ke pertahanan Bali United bisa lebih banyak. Serangan yang dilancarkan oleh Persib pun mulai bisa mencapai area final third seperti sundulan Ezechiel N’douassel yang nyaris berbuah gol tapi menyamping tipis. Begitu pula percobaan Febri Hariyadi dari sebelah kiri tapi tendangan kerasnya hanya menerpa jaring sebelah luar.
Persib sekali lagi mendapatkan peluang pada menit 57 kembali melalui sepakan Febri Hariyadi. Winger lincah itu digeser Robert ke sisi kiri dan melakukan cut inside ke depan kotak penalti Serdadu Tridatu. Sepakan melengkung pun dilepaskannya namun Wawan Hendrawan sigap menepis bola keluar dan gagal usaha Persib untuk menyamakan kedudukan.
Usaha terus dilakukan tuan rumah dengan memasukan tenaga baru untuk membuat serangan lebih menggigit. Ghozali Siregar dan Abdul Aziz sudah dimasukan Robert, tekanan yang dilancarkan juga coba lebih ditingkatkan oleh Persib. Peluang kembali tercipta melalui tendangan dari luar kotak penalti lewat kaki Rene Mihelic tapi masih melebar.
Bali United justru mampu menambah jarak kemenangan pada injury time babak kedua melalui Ilija Spasojevic. Umpan silang dari sisi kiri berhasil dicocor Spaso yang mampu lolos dari kawalan bek Persib dan dengan mudah menaklukan Aqil Savik. Dengan gol tersebut Bali United berhasil mengunci kemenangan dan membuat Persib harus merana di hadapan pendukungnya.

Rentetan hasil positif Persib harus terhenti ketika menelan kekalahan dari Bali United dengan skor 0-2. Tampil di Si Jalak Harupat, Jumat (26/7) malam, awak Maung Bandung dibuat tak berkutik oleh permainan Serdadu Tridatu yang tampil percaya diri. Gol kreasi dari Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic pun menjadi pembeda di laga ini dan memaksa Persib menderita di kandang sendiri.
Babak Pertama
Persib kembali memulai laga dengan pola 5-4-1 seperti yang diterapkan ketika tampil kontra PSIS. Kembalinya Bojan Malisic dan Achmad Jufriyanto tidak membuat Robert Rene Alberts mengembalikan formasi awal timnya ke skema 4-3-3. Untuk posisi yang ditinggalkan Hariono lantaran akumulasi kartu, Persib memasang Kim Jeffrey guna menyaring serangan yang datang.
Namun komposisi lengkap di lini belakang tidak menjamin sektor pertahanan Maung Bandung tampil kokoh. Justru tuan rumah harus kebobolan ketika laga baru berjalan tiga menit saja lewat kaki Stefano Lilipaly. Bojan Malisic melakukan kesalahan hingga bola direbut pemain Bali United dan Paulo Sergio bisa menembus pertahahan untuk melepaskan assist bagi Lilipaly.
Persib tersentak dengan gol cepat Serdadu Tridatu yang langsung meningkatkan tensi serangan mereka. Namun kembali Lilipaly yang malah mengancam gawang I Made Wirawan melalui tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. Hanya saja kali ini aksi dari pemain naturalisasi tersebut melebar tipis di sisi kanan gawang dan upaya dia menambah keunggulan harus gagal.
Persib baru bisa melepaskan ancaman ke gawang Bali United di menit 19 lewat aksi Esteban Vizcarra. Mencari ruang ke sektor tengah, dia merangsek masuk mengelabui beberapa pemain belakang dan menemui ruang tembak di depan kotak penalti Bali. Tetapi arah tembakannya belum mengarah tepat ke gawang yang dikawal oleh Wawan Hendrawan.
Bali United nyaris memperlebar jarak gol ketika Ilija Spasojevic menanduk bola dari sepak pojok Fadil Sausu di mulut gawang. Tapi sundulannya hanya mengenai mistar dan akhirnya bisa disapu bek Persib pada menit 33. Tuan rumah juga membuat anak-anak Bali tersentak di akhir babak pertama saat Vizcarra mendapat peluang di dalam kotak penalti tapi sepakannya diblok bek Bali.
Babak Kedua
Selepas jeda Persib langsung melakukan pergantian di posisi penjaga gawang dan memasukan Aqil Savik. Dia menggantikan Made yang sempat mendapat perawatan pada babak pertama saat coba menahan percobaan pemain Bali United. Persib pun kembali memainkan pola 4 bek sejajar dan menggeser Supardi maju sebagai winger kanan.
Permutasi formasi ini membuat pasokan bola ke pertahanan Bali United bisa lebih banyak. Serangan yang dilancarkan oleh Persib pun mulai bisa mencapai area final third seperti sundulan Ezechiel N’douassel yang nyaris berbuah gol tapi menyamping tipis. Begitu pula percobaan Febri Hariyadi dari sebelah kiri tapi tendangan kerasnya hanya menerpa jaring sebelah luar.
Persib sekali lagi mendapatkan peluang pada menit 57 kembali melalui sepakan Febri Hariyadi. Winger lincah itu digeser Robert ke sisi kiri dan melakukan cut inside ke depan kotak penalti Serdadu Tridatu. Sepakan melengkung pun dilepaskannya namun Wawan Hendrawan sigap menepis bola keluar dan gagal usaha Persib untuk menyamakan kedudukan.
Usaha terus dilakukan tuan rumah dengan memasukan tenaga baru untuk membuat serangan lebih menggigit. Ghozali Siregar dan Abdul Aziz sudah dimasukan Robert, tekanan yang dilancarkan juga coba lebih ditingkatkan oleh Persib. Peluang kembali tercipta melalui tendangan dari luar kotak penalti lewat kaki Rene Mihelic tapi masih melebar.
Bali United justru mampu menambah jarak kemenangan pada injury time babak kedua melalui Ilija Spasojevic. Umpan silang dari sisi kiri berhasil dicocor Spaso yang mampu lolos dari kawalan bek Persib dan dengan mudah menaklukan Aqil Savik. Dengan gol tersebut Bali United berhasil mengunci kemenangan dan membuat Persib harus merana di hadapan pendukungnya.

Neangan pemaen nu separtan dan kerja keras model inkyun.Bagus nyerang kuat bertahan. Tp ulah nu geus kolot oge.
Rek masuk 5 besarteh gagal atuh.
Satuju wa, mun sayah nempo aya tina sosok kei hirose persela, dinu kaayaan tim eleh ge teuteup beudas maenna, umurna 23 taun oge
naha nya mang beut safikiran k
naha nya mang beut safikiran k
rek coment naonnya ….. nu pasti moal bisa molor peuting ayenamah mikiran maneh sib
SUGAN TEH PELATIH PERSIB TEH ALUS. GEUNING PELATIH ECEK ECEK. KUDU OUT AH ROBET
Segera lakukan pembenahan tim sebelum terjun ke liga 2. Buang jauh2 statement “ini Persib tim besar satu2nya di Indonesia” yg akhirnya hnya membuat proses pembentukan tim serba nanggung. Evaluasi proses pembentukan tim pasca gomez yg notabene sbg titik awal kemorosotan saat ini.
Bangkit Persib dgn powermu yg sangat mumpuni !
hakan tah minijimin….milih pelatih SSB di awal musim, pemaen asing pilihan na ge kelas SSB kabeh….matak na otak dipake minijimin teh, lain bati we wungkul dipikaran teh….
saran ti sayah ieu mah coach :’SI EZE MAEN NA SA BABAK WEH (BABAK 2) GANTIAN JEUNG SI ATRHUR/FRETZ, LAMUN SI EZE MAEN LINI TENGAH LAINNA ALUS/BERKEMBANG, KALAHKA JADI BUTUT SABAB TERLALU MENGANDALKAN EZE
Pemain gunta ganti, pelati gunta ganti hasil tetap tdk ada perubahan, coba sesekali ganti manajemennya…..
Pemain pelatih dan manajemen bodor semuanya…