Dilantik, Agenda Pertama Asprov PSSI Jabar Adalah Bentuk Tim PON
Tuesday, 06 January 2015 | 21:27
Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Barat sudah dilantik oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, di Gedung Sate, Bandung, Selasa (6/1). Dipimpin Ketua Umum Dudi Sutendi, Asprov PSSI Jabar siap bekerja untuk masa bakti 2013-2017. Dudi mengatakan bahwa agenda pertama yang akan digarap oleh timnya adalah pembentukan tim Jawa Barat untuk PON 2016.
“Yang di hadapan mata sekarang menyeleksi tim pelatih untuk PON. Minggu depan akan mulai seleksi pelatih,” ujar Dudi usai acara pelantikan.
Dudi bahkan menyatakan bahwa pihaknya mendapat tawaran untuk menggunakan pelatih asing. Di samping itu, pria yang sudah malang melintang di dunia sepakbola Kota Bandung ini menyebut dirinya sudah melakukan komunikasi dengan asisten pelatih Alfred Riedl, Wolfgang Pikal.
“Ya ada yg menawarkan pelatih asing. Saya juga sudah komunikasi dengan Wolfgang Pikal, asistennya Riedl, dia juga berminat. Tinggal saya memikirkan kekuatan. Tadi juga Pak Gubernur (Ahmad Heryawan) ikut memikirkan juga bagaimana sepakbola di Jawa Barat supaya maju,” akunya.
Setelah mendapat pelatih, Dudi akan bergerak ke seleksi pemain. Pada tahap ini, ia akan melibatkan berbagai elemen yang terkait. Terlebih, menurutnya kini tim PON bisa diperkuat pemain profesional yang berkiprah di kompetisi level tertinggi, Indonesia Super League.
“Insyaallah saya akan bekerja sama dengan klub-klub yang ada, kan Persib juga punya diklat, PBR juga. Pemain yang berlabuh di tim ISL sekarang kan boleh main di PON, tapi batasannya usia 23 tahun. Termasuk kemarin kan baru selesai Porda, kita punya talent scouting yang punya data base siapa saja pemain yang mungkin bisa ikut seleksi,” paparnya.

Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Barat sudah dilantik oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, di Gedung Sate, Bandung, Selasa (6/1). Dipimpin Ketua Umum Dudi Sutendi, Asprov PSSI Jabar siap bekerja untuk masa bakti 2013-2017. Dudi mengatakan bahwa agenda pertama yang akan digarap oleh timnya adalah pembentukan tim Jawa Barat untuk PON 2016.
“Yang di hadapan mata sekarang menyeleksi tim pelatih untuk PON. Minggu depan akan mulai seleksi pelatih,” ujar Dudi usai acara pelantikan.
Dudi bahkan menyatakan bahwa pihaknya mendapat tawaran untuk menggunakan pelatih asing. Di samping itu, pria yang sudah malang melintang di dunia sepakbola Kota Bandung ini menyebut dirinya sudah melakukan komunikasi dengan asisten pelatih Alfred Riedl, Wolfgang Pikal.
“Ya ada yg menawarkan pelatih asing. Saya juga sudah komunikasi dengan Wolfgang Pikal, asistennya Riedl, dia juga berminat. Tinggal saya memikirkan kekuatan. Tadi juga Pak Gubernur (Ahmad Heryawan) ikut memikirkan juga bagaimana sepakbola di Jawa Barat supaya maju,” akunya.
Setelah mendapat pelatih, Dudi akan bergerak ke seleksi pemain. Pada tahap ini, ia akan melibatkan berbagai elemen yang terkait. Terlebih, menurutnya kini tim PON bisa diperkuat pemain profesional yang berkiprah di kompetisi level tertinggi, Indonesia Super League.
“Insyaallah saya akan bekerja sama dengan klub-klub yang ada, kan Persib juga punya diklat, PBR juga. Pemain yang berlabuh di tim ISL sekarang kan boleh main di PON, tapi batasannya usia 23 tahun. Termasuk kemarin kan baru selesai Porda, kita punya talent scouting yang punya data base siapa saja pemain yang mungkin bisa ikut seleksi,” paparnya.
