Dihancurkan Persebaya, Ini Komentar Mario Gomez
Saturday, 20 October 2018 | 22:25
Maung Bandung dipaksa bertekuk lutut setelah dibantai Persebaya dengan skor 1-4. Hasil ini membuat Persib menelan dua kekalahan beruntun pada laga usiran yang mereka jalani sejak dihukum oleh Komdis. Satu gol yang dicetak Febri Hariyadi gagal menyelamatkan Persib yang kebobolan oleh Fandi Eko (2 gol), OSvaldo Haay dan Irfan Jaya (penalti).
Mario Gomez pun mengakui kekalahan telak yang dialami oleh tim asuhannya terlalu menyakitkan. Margin tiga gol menjadi pembeda serta empat gol bersarang dalam satu pertandingan. Namun Gomez juga mempertanyakan gol pembuka Bajul Ijo yang lahir dari titik putih setelah Osvaldo Haay dinilai wasit dilanggar Deden Natshir.
“Soal pertandingan saya rasa 4-1 itu terlalu besar dan pertama, saya tidak mengerti kenapa terjadi penalti. Saya tidak mengerti kenapa itu penalti,” keluh Gomez dalam jumpa pers usai laga di Stadion Kapten I wayan Dipta, Sabtu (20/10).
Menurutnya sulit bagi Persib yang harus memburu kemenangan saat yang dihadapi olehnya bukan hanya lawan di lapangan. Tapi Gomez tidak mau berlama-lama larut dalam kekecewaan dan kini dia harus mulai mempersiapkan timnya meladeni PSM pada Rabu (24/10) nanti. Kemenangan pun wajib digapai untuk curi lagi pucuk klasemen.
“Setiap saat kami harus menghadapi federasi, Komdis dan wasit. Tapi its oke, ini sudah selesai dan kami harus mulai berpikir untuk menghadapi Makassar,” jelas Gomez.

Maung Bandung dipaksa bertekuk lutut setelah dibantai Persebaya dengan skor 1-4. Hasil ini membuat Persib menelan dua kekalahan beruntun pada laga usiran yang mereka jalani sejak dihukum oleh Komdis. Satu gol yang dicetak Febri Hariyadi gagal menyelamatkan Persib yang kebobolan oleh Fandi Eko (2 gol), OSvaldo Haay dan Irfan Jaya (penalti).
Mario Gomez pun mengakui kekalahan telak yang dialami oleh tim asuhannya terlalu menyakitkan. Margin tiga gol menjadi pembeda serta empat gol bersarang dalam satu pertandingan. Namun Gomez juga mempertanyakan gol pembuka Bajul Ijo yang lahir dari titik putih setelah Osvaldo Haay dinilai wasit dilanggar Deden Natshir.
“Soal pertandingan saya rasa 4-1 itu terlalu besar dan pertama, saya tidak mengerti kenapa terjadi penalti. Saya tidak mengerti kenapa itu penalti,” keluh Gomez dalam jumpa pers usai laga di Stadion Kapten I wayan Dipta, Sabtu (20/10).
Menurutnya sulit bagi Persib yang harus memburu kemenangan saat yang dihadapi olehnya bukan hanya lawan di lapangan. Tapi Gomez tidak mau berlama-lama larut dalam kekecewaan dan kini dia harus mulai mempersiapkan timnya meladeni PSM pada Rabu (24/10) nanti. Kemenangan pun wajib digapai untuk curi lagi pucuk klasemen.
“Setiap saat kami harus menghadapi federasi, Komdis dan wasit. Tapi its oke, ini sudah selesai dan kami harus mulai berpikir untuk menghadapi Makassar,” jelas Gomez.

Mantap komen abah Gomez mah, mudah2an pemain sahate jeung si abah. Ulah patah semangat, aya 8 pertandingan deui ka payun. Mulai ti lawan PSM, sugan we wanggai+Bauman tiasa tampil deui. Mudah2an upami Allah ngizinkeun, si dipaparin kamenangan. Amin.
Soal pinalti, deden terlalu main fair play. Padahal lamun deden jejeretean jeung gugulitikan moal pinalti. Tp salut untuk semua pemain. #AnuAbsenLawanPSMsahaWae?
Persib pecundang bobotoh katro… Kampungan… Heu heu
Urng tonggoh,mang olih gelut jeung aing yu heu heu
Susah ngaleungitkeun penyakit pamaen Persib, lamun lawana teu pati kuat sok melehoy tpi lamun lawana kuat,kakara motivasina aya. Kuduna mah kabeh lawan teh dianggap beurat. Insya Allah hasilna nyugemakeun. Bravo Persib