Dihajar Persebaya, Persib Perpanjang Tren Negatif Piala Presiden
Thursday, 07 March 2019 | 18:36
Persib kembali menelan kekalahan dalam laga lanjutan Piala Presiden 2019 setelah tumbang di tangan Persebaya 2-3. Tampil sebagai tuan rumah di Si Jalak Harupat, Kamis (7/3) sore, Maung Bandung dibuat tidak berkutik oleh Bajul Ijo yang sedang dalam tren positif. Kans Persib menembus babak berikutnya pun nyaris kandas.
Babak Pertama
Maung Bandung yang butuh kemenangan untuk membuka peluang melaju ke babak berikutnya tampil menyerang. Di laga ini Esteban Vizcarra sudak kembali bermain setelah pulih dari cedera siku dan Ghozali Siregar digeser ke sayap kanan. Itu karena Febri Hariyadi yang biasa jadi pilihan tak bisa tampil lantaran dipanggil timnas.
Dua kali ancaman ditebar Persib di awal laga melalui Ghozali dari Ardi Idrus tetapi bola belum tepat sasaran. Sepakan Gozo pada menit 12 menyambut umpan silang Ezechiel melebar ke sisi kanan. Sundulan Ardi Idrus beberapa menit kemudian pun sama-sama melebar dari gawang Abdul Rohim.
Maung Bandung akhirnya bisa menembus gawang Persebaya di menit 32 lewat kaki Erwin Ramdani. Manuvernya tidak mampu dihentikan bek-bek Persebaya dan dengan leluasa melakukan passing one two yang jitu bersama Ezechiel N’douassel. Tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Erwin dengan tenang menutaskan peluang.
Namun keunggulan Persib tidak bertahan lama setelah Manuchehr Dzalilov mampu membalas keadaan. Tendangan jarak jauh Misbakus Solikin pada menit 36 mengenai kaki Dzalilov yang berdiri di kotak penalti. Dengan kontrol yang sempurna ia mampu menguasai bola sebelum menghujamkan sepakan terukur ke gawang Natshir.
Kedua kesebelasan sama-sama bermain menyerang untuk mencetak gol tambahan. Damian Lizio mengancam namun sepakan kerasnya bisa dihentikan Natshir. Tim tuan rumah tidak kalah menekan dan beberapa kali meneror gawang Rohim tetapi selalu gagal. Skor 1-1 pun mewarnai akhir babak pertama di Si Jalak Harupat.
Babak Kedua
Selepas jeda Persebaya sukses mencetak gol kedua kembali dari kaki Dzalilov yang membuat seisi stadion tersentak. Umpan panjang gagal disapu bek Persib dan juru gedor asal Tajikiskan itu mendapat celah terbuka di depan kotak penalti Persib. Dia dengan cerdik melepaskan sepakan yang tak mampu dihentikan oleh Natshir pada menit 49.
Persib yang mau mengejar ketertinggalan memasukan Zalnando serta Frets Butuan sekaligus di menit 58. Peluang berbahaya juga diterima Ezechiel menerima sepakan penjuru Ghozali tapi sundulannya mampu ditip Abdul Rohim. Koor ‘ganti pelatih’ dan ‘ganti Radovic pun menggema di stadion karena Bobotoh geram dengan performa Persib.
Alih-alih menyamakan kedudukan, skuat Maung Bandung malah kemasukan lagi pada menit 76. Kali ini giliran Irfan Jaya yang mencatatkan nama di papan skor berkat aksi individunya menembus area pertahanan Persib. Kelengahan pemain belakang membuat Irfan dengan mudah menambah keunggulan timnya jadi 3-2.
Suasana stadion semakin memanas dan desakan Bobotoh supaya Radovic mundur pun semakin menggema. Armada Maung Bandung akhirnya sanggup memperkecil keadaan di menit 85 melalui Frets Butuan. Umpan terobosan Beckham Putra mampu dikejar oleh Frets dengan kecepatannya, tendangan akuratnya pun bersarang di gawang.
Maung Bandung pun akhirnya menutup pertandingan dengan kekalahan dan ini menambah panjang tren kekalahan tim asuha Miljan Radovic tersebut. Persib di grup A belum meraih satu pun poin dan membuat Bobotoh mengamuk. Setelah pertandingan, suporter pun merangsek masuk ke dalam lapangan menunjukan kekecewaannya.

Persib kembali menelan kekalahan dalam laga lanjutan Piala Presiden 2019 setelah tumbang di tangan Persebaya 2-3. Tampil sebagai tuan rumah di Si Jalak Harupat, Kamis (7/3) sore, Maung Bandung dibuat tidak berkutik oleh Bajul Ijo yang sedang dalam tren positif. Kans Persib menembus babak berikutnya pun nyaris kandas.
Babak Pertama
Maung Bandung yang butuh kemenangan untuk membuka peluang melaju ke babak berikutnya tampil menyerang. Di laga ini Esteban Vizcarra sudak kembali bermain setelah pulih dari cedera siku dan Ghozali Siregar digeser ke sayap kanan. Itu karena Febri Hariyadi yang biasa jadi pilihan tak bisa tampil lantaran dipanggil timnas.
Dua kali ancaman ditebar Persib di awal laga melalui Ghozali dari Ardi Idrus tetapi bola belum tepat sasaran. Sepakan Gozo pada menit 12 menyambut umpan silang Ezechiel melebar ke sisi kanan. Sundulan Ardi Idrus beberapa menit kemudian pun sama-sama melebar dari gawang Abdul Rohim.
Maung Bandung akhirnya bisa menembus gawang Persebaya di menit 32 lewat kaki Erwin Ramdani. Manuvernya tidak mampu dihentikan bek-bek Persebaya dan dengan leluasa melakukan passing one two yang jitu bersama Ezechiel N’douassel. Tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Erwin dengan tenang menutaskan peluang.
Namun keunggulan Persib tidak bertahan lama setelah Manuchehr Dzalilov mampu membalas keadaan. Tendangan jarak jauh Misbakus Solikin pada menit 36 mengenai kaki Dzalilov yang berdiri di kotak penalti. Dengan kontrol yang sempurna ia mampu menguasai bola sebelum menghujamkan sepakan terukur ke gawang Natshir.
Kedua kesebelasan sama-sama bermain menyerang untuk mencetak gol tambahan. Damian Lizio mengancam namun sepakan kerasnya bisa dihentikan Natshir. Tim tuan rumah tidak kalah menekan dan beberapa kali meneror gawang Rohim tetapi selalu gagal. Skor 1-1 pun mewarnai akhir babak pertama di Si Jalak Harupat.
Babak Kedua
Selepas jeda Persebaya sukses mencetak gol kedua kembali dari kaki Dzalilov yang membuat seisi stadion tersentak. Umpan panjang gagal disapu bek Persib dan juru gedor asal Tajikiskan itu mendapat celah terbuka di depan kotak penalti Persib. Dia dengan cerdik melepaskan sepakan yang tak mampu dihentikan oleh Natshir pada menit 49.
Persib yang mau mengejar ketertinggalan memasukan Zalnando serta Frets Butuan sekaligus di menit 58. Peluang berbahaya juga diterima Ezechiel menerima sepakan penjuru Ghozali tapi sundulannya mampu ditip Abdul Rohim. Koor ‘ganti pelatih’ dan ‘ganti Radovic pun menggema di stadion karena Bobotoh geram dengan performa Persib.
Alih-alih menyamakan kedudukan, skuat Maung Bandung malah kemasukan lagi pada menit 76. Kali ini giliran Irfan Jaya yang mencatatkan nama di papan skor berkat aksi individunya menembus area pertahanan Persib. Kelengahan pemain belakang membuat Irfan dengan mudah menambah keunggulan timnya jadi 3-2.
Suasana stadion semakin memanas dan desakan Bobotoh supaya Radovic mundur pun semakin menggema. Armada Maung Bandung akhirnya sanggup memperkecil keadaan di menit 85 melalui Frets Butuan. Umpan terobosan Beckham Putra mampu dikejar oleh Frets dengan kecepatannya, tendangan akuratnya pun bersarang di gawang.
Maung Bandung pun akhirnya menutup pertandingan dengan kekalahan dan ini menambah panjang tren kekalahan tim asuha Miljan Radovic tersebut. Persib di grup A belum meraih satu pun poin dan membuat Bobotoh mengamuk. Setelah pertandingan, suporter pun merangsek masuk ke dalam lapangan menunjukan kekecewaannya.

Mun milu trend mah, saprak juara pertama kali +20 taun deui, kakara juara deui, kitu lain?
Apal meren rencana na.
Tiki Taka ( Tikidul oper Kaler), muter2 di tengah, ujung2 na Bluder di tukang.
Gooollll…
Suganteh ka Batur, baruk Goll na ka Persib..
Radvic alus sih, tapi alusna lain kudu jdi pelatih Persib..
Dina palebah dieu katingali kualitas kelas pelatih..
Bagi yang suka tolong like and share..😀😀😀😀🏃🏃🏃🏃✌✌
Si opik mah teu salah2 teuing, da biang kerok alias akar masalahna managemen make wani nunjuk si opik jd pelatih kepala Persib
Selamat wa Djanur ..
Terima kasih.
NU SALAH MAH PENGURUS, MANAJER DKK, MILIH PELATIH NU CAN AYA PENGALAMAN,…… KLW PENGURUS MODEL KIEU MOAL AYA KAMAJUAN KEUR PERSIB
Persib harus bersyukur cuma kalah 2-3
tos teu pantes persib disebut tim besar …cocokna persib mah tim promosi,pelatihna wae ecek2…pemain aki2..teu kaharti lovicik ditarik boumen di lepas…wilujeung babak belur
tatitut daun korejat
Persib maen butut, Radoic kudu dipecat
#nupentingatitut
#kosongkenstadion
#savepersib