De Boer Kepincut Permainan Firman Dan Taufiq
Wednesday, 14 May 2014 | 23:33
Persib Bandung akhirnya sukses menahan imbang Ajax Amsterdam dengan skor 1-1 dalam sebuah partai eksebisi Internasional di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/5) malam tadi. Gol sundulan Stefano Denswil yang berawal dari sepak pojok Lerin Duarte di menit 16 sukses disamakan oleh Konate Makan di menit 44. mengelabui 2 bek Ajax, tendangan placing pemain bernomor punggung 10 itu tidak bisa diantisipasi kiper Mickey van Der Haart.
Secara keseluruhan, permainan para punggawa Persib memang cukup mengagumkan. Mereka berani berduel dan memainkan bola dihadapan pemain-pemain yang sudah biasa mentas di panggung Eropa. Meski di awal pertandingan terutama setelah gol Ajax tercipta penguasaan bola cenderung didominasi oleh Lerin Duarte dkk. Beruntung pasukan Jajang Nurjaman terus memberikan perlawanan.
Dalam pertandingan ini Persib memang turun dengan 4 pemain tengah, berbeda dengan sebelumnya yang hanya memainkan 3 gelandang sentral. Hasilnya Konate Makan lebih mempunyai kebebasan dalam bergerak maju hingga akhirnya menciptakan gol. Tetapi pelatih Ajax, Frank De Boer lebih menyoroti 2 pemain tengah Persib yaitu Firman Utina dan Taufiq sebagai pemain yang menyulitkan timnya.
“Pemain nomor 15 main cukup bagus. Dia tampil bagus dengan melihat ke depan untuk melihat siapa pemain yang kosong di depan. Nomor 8 juga main bagus, saya cukup suka dia, dia gelandang yang bagus,” kata mantan kapten tim nasional Belanda ini dalam konferensi pers di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/5).
Dahsyatnya kontribusi para pemain tengah Persib ini memaksa Ajax untuk menerima kenyataan bahwa mereka gagal menyapu bersih kemenangan dalam tur mereka ke Indonesia. Sebelumnya Ajax sukses mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 3-0 kala bertanding di Stadion Gelora Bung Karno, MInggu (11/5) lalu.

Persib Bandung akhirnya sukses menahan imbang Ajax Amsterdam dengan skor 1-1 dalam sebuah partai eksebisi Internasional di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/5) malam tadi. Gol sundulan Stefano Denswil yang berawal dari sepak pojok Lerin Duarte di menit 16 sukses disamakan oleh Konate Makan di menit 44. mengelabui 2 bek Ajax, tendangan placing pemain bernomor punggung 10 itu tidak bisa diantisipasi kiper Mickey van Der Haart.
Secara keseluruhan, permainan para punggawa Persib memang cukup mengagumkan. Mereka berani berduel dan memainkan bola dihadapan pemain-pemain yang sudah biasa mentas di panggung Eropa. Meski di awal pertandingan terutama setelah gol Ajax tercipta penguasaan bola cenderung didominasi oleh Lerin Duarte dkk. Beruntung pasukan Jajang Nurjaman terus memberikan perlawanan.
Dalam pertandingan ini Persib memang turun dengan 4 pemain tengah, berbeda dengan sebelumnya yang hanya memainkan 3 gelandang sentral. Hasilnya Konate Makan lebih mempunyai kebebasan dalam bergerak maju hingga akhirnya menciptakan gol. Tetapi pelatih Ajax, Frank De Boer lebih menyoroti 2 pemain tengah Persib yaitu Firman Utina dan Taufiq sebagai pemain yang menyulitkan timnya.
“Pemain nomor 15 main cukup bagus. Dia tampil bagus dengan melihat ke depan untuk melihat siapa pemain yang kosong di depan. Nomor 8 juga main bagus, saya cukup suka dia, dia gelandang yang bagus,” kata mantan kapten tim nasional Belanda ini dalam konferensi pers di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/5).
Dahsyatnya kontribusi para pemain tengah Persib ini memaksa Ajax untuk menerima kenyataan bahwa mereka gagal menyapu bersih kemenangan dalam tur mereka ke Indonesia. Sebelumnya Ajax sukses mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 3-0 kala bertanding di Stadion Gelora Bung Karno, MInggu (11/5) lalu.

potensi yg dimiliki udah mumpuni, tinggal pembuktian dilaga lokal… hidup persib ah
Apa Gunanya Taufiq Punya VO2MAX Diatas Rata² & Tertinggi diantara pemain lain,, kalau cuma dimainin setengah atau 3/4 babak doang,… Harusnya Melawan tim dgn vo2max rata² lbh tinggi, taufiq bisa dimainin lebih lama..
SETUJU AMA SHIRO>…….POTENSI MAINKAN 4 Gelandang itu ternyata efektif..klo mainnya kayak tadi malam…
SAYANG TAUFIK DAH DIBELI MAHAL-MAHAL…LAGIPULA KALAU JADI CADANGAN TERUS LAMA-LAMA GAK AKAN BETAH…..
PAK DJAJANG…DANGUKEUN
RARASAAN, DJAJANG NURJAMAN LEWIH PINTER MAEN BOLANA, PAS JADI PEMAEN MAUPUN JADI PELATIH TIBATAN MANEH!!!!
Tenang. taufik dikontrak 2 tahun. selalu ada hikmah dibalik bencana. cederana ridwan berdampak pada taufik yang jadi starting eleven. & ku jadi sering maen, bisa kapanggil deui ka timnas AFF.
TAh mun mikir teh ulah make otak satengah atawa 3/4, di tengah persib teh geus aya hariono, konate, jeung firman, ditambah taufik, jadi kudu milih salah satilu, teu bisa dipaenkeun kabeh. Ayeuna ari taufik dipaenkeun tuluy, saha nu ganti cadangan atuh? ALah da siahmah niatna lain rek mere solusi, rek nyalahkeun palatih hungkul
Make otak atuk komen teh YADI SYAHNUr…..
woii kang
kang djanur lewih paham kondisi pemain
tong sok sotoy gera
alhamdulillah oge sok ku kang djanur PERSIB aya perubahan
Duet taufik hariono dahsyaaaattt
Ari pelatih berkelas mah beda nu alus di sebut alus nu butut di sebut butut bermain membuat simpati penontron…benten pisan sareng pelatih nu ageung ambungna..Jibril rada telat lumpatna…Abdurahman siga nu kasima hingga bola masuk ke Persib..Tetep persib cantik..hidup Esib
Mantep lah …edun !!!
Permainan sae pisan pengeran biru .. Tapi hoyong deui mah main na ciga Belanda ‘tottal football’ mun tiasa maen kitu insyaalah bisa menjuarai komprtisis ISL sareng tiasa bicara di level asia … *Glory PERSIB kuu…