Cuaca Bandung Jadi Tantangan Bagi Vujovic
Sunday, 08 December 2013 | 18:22
Pertandingan eksebisi internasional antara Persib Bandung menghadapai DC United, Jumat, (6/12) lalu menjadi laga debut bagi Vladimir Vujovic. Bek asal Montenegro ini sedang menjalani seleksi di Persib.
Bek yang pernah memperkuat tim nasional Montenegro tersebut mengaku, tantangan bagi dirinya jika dipercaya untuk berkostum Persib di musim mendatang adalah melakukan adaptasi terhadap kondisi cuaca di Bandung. Vujovic mengatakan, ketika pulang ke kampung halamannya, usai memperkuat salah satu tim di China, suhu udara di negaranya mencapai nol derajat celsius.
“Mungkin saya harus lebih meningkatkan stamina saya. Karena, kemarin saat ke Montenegro, cuacanya berbeda jauh. Di Indonesia, suhunya berbeda, 30 derajat. Karena di sana (Montenegro) suhunya nol derajat,” kata Vujovic saat menghadiri konferensi pers sesaat setelah laga.
Hal tersebut berbeda dengan duo Mali yang sama-sama baru berkostum Persib musim ini yaitu Konate Makan dan Djibril Coulibaly yang mengatakan bahwa cuaca di Bandung lebih sejuk ketimbang di negaranya. Vujovic justru merasakan cuaca di Bandung lebih panas daripada di negara tempat ia tinggal.
Pertandingan perdananya bersama Maung Bandung dalam rangka merebut hati sang arsitek ini benar-benar dijadikan ajang untuk membuktikan kualitasnya sebagai bek central yang diidamkan pelatih. Seperti diberitakan, pelatih Jajang Nurjaman menginginkan bek tengah yang kuat dan mampu membangun serangan dari belakang. Vujovic pun menikmati pertandingan kemarin.
“Saya ingin membuktikan kepada Persib dan pelatih akan kemampuan saya. Dan saya sudah bermain 100 persen,” tandasnya.

Pertandingan eksebisi internasional antara Persib Bandung menghadapai DC United, Jumat, (6/12) lalu menjadi laga debut bagi Vladimir Vujovic. Bek asal Montenegro ini sedang menjalani seleksi di Persib.
Bek yang pernah memperkuat tim nasional Montenegro tersebut mengaku, tantangan bagi dirinya jika dipercaya untuk berkostum Persib di musim mendatang adalah melakukan adaptasi terhadap kondisi cuaca di Bandung. Vujovic mengatakan, ketika pulang ke kampung halamannya, usai memperkuat salah satu tim di China, suhu udara di negaranya mencapai nol derajat celsius.
“Mungkin saya harus lebih meningkatkan stamina saya. Karena, kemarin saat ke Montenegro, cuacanya berbeda jauh. Di Indonesia, suhunya berbeda, 30 derajat. Karena di sana (Montenegro) suhunya nol derajat,” kata Vujovic saat menghadiri konferensi pers sesaat setelah laga.
Hal tersebut berbeda dengan duo Mali yang sama-sama baru berkostum Persib musim ini yaitu Konate Makan dan Djibril Coulibaly yang mengatakan bahwa cuaca di Bandung lebih sejuk ketimbang di negaranya. Vujovic justru merasakan cuaca di Bandung lebih panas daripada di negara tempat ia tinggal.
Pertandingan perdananya bersama Maung Bandung dalam rangka merebut hati sang arsitek ini benar-benar dijadikan ajang untuk membuktikan kualitasnya sebagai bek central yang diidamkan pelatih. Seperti diberitakan, pelatih Jajang Nurjaman menginginkan bek tengah yang kuat dan mampu membangun serangan dari belakang. Vujovic pun menikmati pertandingan kemarin.
“Saya ingin membuktikan kepada Persib dan pelatih akan kemampuan saya. Dan saya sudah bermain 100 persen,” tandasnya.

mantap vujovic .. semoga betah, semoga makin klop sama persib, semoga dapat memberikan yang terbaik bagi persib, dan yang terpenting ulah daek ka olo ku tim lain seperti yang sudah-sudah ..