Berhenti di 17
Wednesday, 06 May 2009 | 05:34Rekor tak terkalahkan Persib di ISL musim 2008/2009 ini akhirnya terhenti di angka 17 setelah malam tadi dikandaskan tuan rumah Pelita Jaya Jawa Barat dengan skor 1-2. PJJ lebih sukses memanfaatkan setiap peluang yang tercipta padahal kesempatan mencetak gol yang dimiliki Persib lebih banyak.

Persib dan Pelita mengawali pertandingan dengan baik. Kedua tim saling serang dengan beberapa peluang mencetak gol, salah satunya dari penetrasi Lopes dan tendangan bebas Nyeck. Persib terlihat lebih menyerang sementara PJJ sangat kokoh di pertahanan.
Menit 27 Atep membuka skor untuk Persib lewat tendangan keras ke sisi kiri gawang Dian Agus dari jarak sekitar 25 meter. Setelah itu Persib tidak dapat mempertahankan tempo permainan sehingga PJJ mendapatkan ruang untuk menyerang. Beberapa duel hasil dari corner dan bola-bola mati lainnya berupa crossing dapat dimenangkan oleh PJJ sehingga di menit ke-39 James Koko Lomel dapat memaksimalkan umpan crossing dari free kick di daerah kiri pertahanan Persib.
Babak kedua diawali Persib dengan baik, beberapa peluang emas didapat di depan gawang. Namun nasib baik belum bersandar ke pundak Persib, sebaliknya, lewat serangan balik cepat di menit ke-51, Firman Utina menemukan ruang kosong di sisi kiri pertahanan Persib. Kesalahan komunikasi antara siswanto yang dalam posisi menyerang dan Nyeck Nyobe yang tidak berinisiatif meng-cover memudahkan Firman mengirimkan umpan kedepan gawang. Christiano Lopes berhasil menghentikan rekor membanggakan itu.
Banyak Peluang Terbuang
Pada pertandingan malam tadi, sebenarnya Persib lebih banyak memiliki peluang yang seharusnya dapat dimaksimalkan. Namun ada kalanya pemain mengalami onfire maupun offday. Dan khusus pada pertandingan kali ini, Persib sedang mengalami offday.
Tendangan Hilton yang tanpa kawalan masih terlalu lemah di babak pertama. Tiga kesempatan emas didepan mulut gawang yang biasanya dapat dikonversi menjadi gol oleh el loco kali ini harus gagal dilalui. Airlangga hanya sial, ketika kakinya tidak cukup cepat sepersekian detik memanfaatkan bola hanya berjarak 2 meter didepan gawang kosong.
Itulah sepakbola dimanapun, harus ada yang menang dan yang kalah. Dan kali ini PJJ lebih beruntung dengan pemanfaatan peluangnya. Rekor 17 pertandingan tanpa kalah adalah suatu prestasi yang sulit dipecahkan. Kali ini para pemain Persib telah mengeluarkan seluruh usaha dan kemampuannya, jika ternyata hasilnya tidak memuaskan, itu adalah hal yang harus diterima.
Jika kita hanya mengharapkan kemenangan saja, maka hanya emosi yang terlontar dari kelakuan dan mulut kita. Seperti malam tadi setelah peluit akhir berbunyi.


Rekor tak terkalahkan Persib di ISL musim 2008/2009 ini akhirnya terhenti di angka 17 setelah malam tadi dikandaskan tuan rumah Pelita Jaya Jawa Barat dengan skor 1-2. PJJ lebih sukses memanfaatkan setiap peluang yang tercipta padahal kesempatan mencetak gol yang dimiliki Persib lebih banyak.
Persib dan Pelita mengawali pertandingan dengan baik. Kedua tim saling serang dengan beberapa peluang mencetak gol, salah satunya dari penetrasi Lopes dan tendangan bebas Nyeck. Persib terlihat lebih menyerang sementara PJJ sangat kokoh di pertahanan.
Menit 27 Atep membuka skor untuk Persib lewat tendangan keras ke sisi kiri gawang Dian Agus dari jarak sekitar 25 meter. Setelah itu Persib tidak dapat mempertahankan tempo permainan sehingga PJJ mendapatkan ruang untuk menyerang. Beberapa duel hasil dari corner dan bola-bola mati lainnya berupa crossing dapat dimenangkan oleh PJJ sehingga di menit ke-39 James Koko Lomel dapat memaksimalkan umpan crossing dari free kick di daerah kiri pertahanan Persib.
Babak kedua diawali Persib dengan baik, beberapa peluang emas didapat di depan gawang. Namun nasib baik belum bersandar ke pundak Persib, sebaliknya, lewat serangan balik cepat di menit ke-51, Firman Utina menemukan ruang kosong di sisi kiri pertahanan Persib. Kesalahan komunikasi antara siswanto yang dalam posisi menyerang dan Nyeck Nyobe yang tidak berinisiatif meng-cover memudahkan Firman mengirimkan umpan kedepan gawang. Christiano Lopes berhasil menghentikan rekor membanggakan itu.
Banyak Peluang Terbuang
Pada pertandingan malam tadi, sebenarnya Persib lebih banyak memiliki peluang yang seharusnya dapat dimaksimalkan. Namun ada kalanya pemain mengalami onfire maupun offday. Dan khusus pada pertandingan kali ini, Persib sedang mengalami offday.
Tendangan Hilton yang tanpa kawalan masih terlalu lemah di babak pertama. Tiga kesempatan emas didepan mulut gawang yang biasanya dapat dikonversi menjadi gol oleh el loco kali ini harus gagal dilalui. Airlangga hanya sial, ketika kakinya tidak cukup cepat sepersekian detik memanfaatkan bola hanya berjarak 2 meter didepan gawang kosong.
Itulah sepakbola dimanapun, harus ada yang menang dan yang kalah. Dan kali ini PJJ lebih beruntung dengan pemanfaatan peluangnya. Rekor 17 pertandingan tanpa kalah adalah suatu prestasi yang sulit dipecahkan. Kali ini para pemain Persib telah mengeluarkan seluruh usaha dan kemampuannya, jika ternyata hasilnya tidak memuaskan, itu adalah hal yang harus diterima.
Jika kita hanya mengharapkan kemenangan saja, maka hanya emosi yang terlontar dari kelakuan dan mulut kita. Seperti malam tadi setelah peluit akhir berbunyi.

kita harus menerima kekalahan ini…
walaupun pahit rasanya dipermalukan oleh tim yang notabenya adalah rival se jawa barat…
dan kritik saya buat bobotoh jangan ugal-ugalan apabila di luar stadion…
hal ini lah yang membuat citra bobotoh menjadi turun di mata masyarakat umum…
hatur nuhun… bravo persib!!
bobotoh persib
horeee pelita meunang euy….
bravo james coco & C.lopes
PELITA DIHATI
PELITA SAMPAI MATI !!!
firman maen cantik uyy
gemilang
talenta muda dari PELITA
PELITA DI DADA KU
PELITA KEBANGGAAN KU
GEUS YAKIN LAWAN PERSIB
PASTI MEUNANG.. . . .
Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Tapi jangan sampai tertunda terus karena lama-lama kalau ditunda terus akan ketinggalan alias goodby juara.
Tong hilap, bahwa kesempatan tidak datang dua kali !
Bravo,
Fans Persib-Papua
bae lahh pelita mah da lain ti jawabarat warga jawabarat asli mah dukung na ge persib apapun yang terjadi persib tetap kebangaan jawabarat !!
PELITA mah numpang hungkul di jabar ti jakarta ka cilegon ka solo ka purwakarta ka bandung kamana deui ??? bangkrut !!
wajar dalam sebuah pertandingan ada yang kalah dan menang……
KAMI selalu ada dalam posisi apapun, karena BOBOTOH sejati adalah BOBOTOH yang setia mendukung PERSIB di saat menang atupun kalah….