Berani Memainkan Bola, Janur Puji Mental Pemainnya
Thursday, 15 May 2014 | 00:44
Persib Bandung akhirnya bisa membuktikan bahwa mereka sanggup mengimbangi permainan Ajax Amsterdam lewat permainan terbuka. Dalam laga yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat itu, Maung Bandung sukses menahan imbang Ajax dengan skor 1-1. Meski begitu, pelatih Persib, Jajang Nurjaman mengaku bahwa timnya begitu kerepotan meladeni permainan operan-operan pendek Siem De Jong dkk
“Saya pikir Ajax tampil lebih baik dari pertandingan sebelumnya. Seperti saya bilang mereka akan cukup adaptasi, cukup waktu untuk istirahat. Dan betul, mereka menampilkan permainan yang baik. Kami cukup kerepotan dengan passing football mereka sehingga kami harus cepat mengikuti dan menutup pergerakan mereka,” kata pelatih yang akrab disapa Janur itu saat ditemui usai laga, Rabu (14/5).
Janur mengaku bangga pada para pemainnya yang berani berduel dengan pemain yang sudah terbiasa bermain di level teringgi sepakbola Eropa itu. Semua lini Persib berani memainkan bola guna menarik pemain Ajax keluar. Umpan satu-dua cepat yang dijalankan para pemain Persib pun kerap membuka pertahanan Ajax yang dikomandoi oleh Stefano Denswil.
“Saya ucapkan salut kepada pemain, ketika dapat bola bisa melakukan ball possession, one two-nya juga dapet, tadi antara Konate, Tantan, firman, bagus. Ini kepercayaan diri yang bagus,” lanjutnya.
Hanya saja striker andalan Persib, Djibril Coulibaly belum bisa membuka kran golnya yang cukup lama tersendat. Dirinya tercatat terakhir mencetak gol pada pertandingan kontra Arema pada 13 April lalu kala bertanding melawan Arema. Pada laga tadi juga dia harus kembali ditarik di pertengahan babak kedua. Menurut Janur, dia menarik Djibril bukan karena performanya buruk tetapi Janur ingin memberi suntikan tenaga di lini depannya.
“Saya pikir coulibaly (Djibril) cukup baik di pertandingan ini. Memang di 2 pertandingan di kompetisi memang menurun. Tapi tadi dia saya diganti bukan karena permainannya jelek tapi lebih ingin memberi tenaga baru,” pungkasnya.

Persib Bandung akhirnya bisa membuktikan bahwa mereka sanggup mengimbangi permainan Ajax Amsterdam lewat permainan terbuka. Dalam laga yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat itu, Maung Bandung sukses menahan imbang Ajax dengan skor 1-1. Meski begitu, pelatih Persib, Jajang Nurjaman mengaku bahwa timnya begitu kerepotan meladeni permainan operan-operan pendek Siem De Jong dkk
“Saya pikir Ajax tampil lebih baik dari pertandingan sebelumnya. Seperti saya bilang mereka akan cukup adaptasi, cukup waktu untuk istirahat. Dan betul, mereka menampilkan permainan yang baik. Kami cukup kerepotan dengan passing football mereka sehingga kami harus cepat mengikuti dan menutup pergerakan mereka,” kata pelatih yang akrab disapa Janur itu saat ditemui usai laga, Rabu (14/5).
Janur mengaku bangga pada para pemainnya yang berani berduel dengan pemain yang sudah terbiasa bermain di level teringgi sepakbola Eropa itu. Semua lini Persib berani memainkan bola guna menarik pemain Ajax keluar. Umpan satu-dua cepat yang dijalankan para pemain Persib pun kerap membuka pertahanan Ajax yang dikomandoi oleh Stefano Denswil.
“Saya ucapkan salut kepada pemain, ketika dapat bola bisa melakukan ball possession, one two-nya juga dapet, tadi antara Konate, Tantan, firman, bagus. Ini kepercayaan diri yang bagus,” lanjutnya.
Hanya saja striker andalan Persib, Djibril Coulibaly belum bisa membuka kran golnya yang cukup lama tersendat. Dirinya tercatat terakhir mencetak gol pada pertandingan kontra Arema pada 13 April lalu kala bertanding melawan Arema. Pada laga tadi juga dia harus kembali ditarik di pertengahan babak kedua. Menurut Janur, dia menarik Djibril bukan karena performanya buruk tetapi Janur ingin memberi suntikan tenaga di lini depannya.
“Saya pikir coulibaly (Djibril) cukup baik di pertandingan ini. Memang di 2 pertandingan di kompetisi memang menurun. Tapi tadi dia saya diganti bukan karena permainannya jelek tapi lebih ingin memberi tenaga baru,” pungkasnya.

SAYA CURIGA SI DJIBRIL MAH TERLALU BANYAK MAKAN KULINER BANDUNG, BADANNYA MELAR DAN PERMAINANNYA MENURUN DRASTIS! SAYANG SEKALI TIM SEBESAR PERSIB STRIKERNYA KURANG GREGET !!!!
Colibaly kepercayaan dirinya lagi goyah setelah dlm beberapa pertandingan teu bisa nyetak gol. Katingali maena ge pan rada kacau. lagi GALAU hehe. tah kuduna pamaen nu keur kieu nu kudu di teriakan suport teh ( colybaly colybaly ayo kamu bisa ) lain kalah ngagorowok ferdy ferdy meh diganti. keun bagian ngaganti mah aya tim pelatih ieuh. supaya kepercayaan dirina naek deui.
Mudah-mudahan pertandingan lawan ajax menjadi awal dari moderinisasi taktik PERSIB…tiki-taka sudah terlihat, Aing bangga pisan jadi bobotoh Persib….Semangat terus Lads
Tinggal lini depan nih , kurang striker menurut saya mah -_- . Forza PERSIB 😀
Persibmah ti jaman Perserikatan geus teuaneh lamun maen jeung nu alus sok alus tapi lamun maenna jrung nu butut sok butut.katingali waktos maen sareng nu kaeon ku ayax 3 – 0 atuda etamah ecek2 jadi kabawa butut
Selamat persib sudah bermain sepak bola lelaki.,!!!ceuk vlado euy!!!
Bermain lepas tanpa terbebani target. Selamat Sib.
hadelah persib maena enak dtonton
Taaaah cep Har bas muncul deui. nuhun cep wilujeng sumping…kumaha tuang raos ? dupi kulem tibra ? pribados mah mun irung teu kapanasan moal hudang… dahar digi ka hese hudang bakat ku guligah hate
sae pisan lah
Hahaha…sadayan guligah, mang Santang… Komo ieu pembuktian: mana nu hade tatangga harak ibukota atawa urang…!
biasa ari alus di puji ari jore di jeujeuleh ,,,,,maklum jalami
Ini pelajaran bagi semua bahwa secara teknis Persib mumpuni. Lawan tim yang berkelas secara mental all out main tanpa beban, tp kalo di ISL angin-anginan krn para pemain hrs melawan beban, suka nganggap enteng lawan, emosi krn lawan negatif football (ngulur2 waktu, mudah jatuh, dsb), belum peran wasit geblek.