Batal ke Inggris, Emil Temui Jakmania di Jakarta
Friday, 16 October 2015 | 18:56
Batal melakukan kunjungan ke Inggris, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambangi ibukota Jakarta. Demi kelancaran pertandingan final Piala Presiden antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pria yang akrab disapa Emil ini turut melakukan koordiansi dengan beberapa pihak, diantaranya Polda Jabar, Polda Metro Jaya dan TNI. Teranyar, Emil pun melakukan pertemuan dengan pentolan Jakmania, Richard Ahmad Supriyanto, di kator Persija di kawasan SUGBK. Pertemuan pada Jumat sore itupun dihadiri pula oleh manajer Persib, Umuh Muchtar.
Beberapa koordinasi tersebut dilakukan karena puluhan ribu warga Bandung akan bertamu ke Jakarta untuk menyaksikan laga final. Ditambah adanya kekhawatiran bobotoh akan mengalami bentrok dengan Jakmania sebab hubungan dua kelompok supporter ini tidak harmonis.
Pada kunjungan Emil ke kantor Persija, ia tampak komunikatif meminta izin mendukung Persib di final. Ungkapan permisi dilontarkan kepada Jakmania khususnya dan masyarakat Jakarta umumnya. Ia mengatakan bila bobotoh berupaya akan datang dengan sopan dan tertib sebagai tamu.
“Mengunjungi markas Persija dan The Jakmania di Stadion GBK untuk kulonuwon dan permisi terkait banyaknya rombongan bobotoh yang akan hadir di Jakarta untuk mendukung Persib di final Piala Presiden,” kutip Emil dalam akun facebooknya.
“Kami Insya Allah menjadi tamu yang baik bagi Jakarta. Datang bersih pulang bersih. Datang tertib, pulang tertib. Datang aman pulang aman,” lanjutnya.
Ridwan Kamil pun sempat memberikan kenang-kenangan batu akik kesayangannya yang berwarna oranye kepada ketua Jakmania, Bang Icat. Katanya, cincin diberikan sebagai simbol rasa perdamaian. Sang wali kota pun mengajak seluruh insan untuk memajukan prestasi olahraga di Indonesia, bukan menanam permusuhan dan kebencian.
“Saya juga memberikan batu akik oranye kesayangan kepada ketua Jakmania, Bang Icat, sebagai simbol rasa perdamaian. Mari fokus pada prestasi olahraga, bukan pada permusuhan dan kebencian yang dangkal tidak berujung, damai dan berprestasi itulah tujuan kita semua,” serunya.


Batal melakukan kunjungan ke Inggris, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambangi ibukota Jakarta. Demi kelancaran pertandingan final Piala Presiden antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pria yang akrab disapa Emil ini turut melakukan koordiansi dengan beberapa pihak, diantaranya Polda Jabar, Polda Metro Jaya dan TNI. Teranyar, Emil pun melakukan pertemuan dengan pentolan Jakmania, Richard Ahmad Supriyanto, di kator Persija di kawasan SUGBK. Pertemuan pada Jumat sore itupun dihadiri pula oleh manajer Persib, Umuh Muchtar.
Beberapa koordinasi tersebut dilakukan karena puluhan ribu warga Bandung akan bertamu ke Jakarta untuk menyaksikan laga final. Ditambah adanya kekhawatiran bobotoh akan mengalami bentrok dengan Jakmania sebab hubungan dua kelompok supporter ini tidak harmonis.
Pada kunjungan Emil ke kantor Persija, ia tampak komunikatif meminta izin mendukung Persib di final. Ungkapan permisi dilontarkan kepada Jakmania khususnya dan masyarakat Jakarta umumnya. Ia mengatakan bila bobotoh berupaya akan datang dengan sopan dan tertib sebagai tamu.
“Mengunjungi markas Persija dan The Jakmania di Stadion GBK untuk kulonuwon dan permisi terkait banyaknya rombongan bobotoh yang akan hadir di Jakarta untuk mendukung Persib di final Piala Presiden,” kutip Emil dalam akun facebooknya.
“Kami Insya Allah menjadi tamu yang baik bagi Jakarta. Datang bersih pulang bersih. Datang tertib, pulang tertib. Datang aman pulang aman,” lanjutnya.
Ridwan Kamil pun sempat memberikan kenang-kenangan batu akik kesayangannya yang berwarna oranye kepada ketua Jakmania, Bang Icat. Katanya, cincin diberikan sebagai simbol rasa perdamaian. Sang wali kota pun mengajak seluruh insan untuk memajukan prestasi olahraga di Indonesia, bukan menanam permusuhan dan kebencian.
“Saya juga memberikan batu akik oranye kesayangan kepada ketua Jakmania, Bang Icat, sebagai simbol rasa perdamaian. Mari fokus pada prestasi olahraga, bukan pada permusuhan dan kebencian yang dangkal tidak berujung, damai dan berprestasi itulah tujuan kita semua,” serunya.

Mau donk batu ali birunyak