Bangkit Adalah Satu-Satunya Pilihan Buat Persib
Tuesday, 14 November 2017 | 15:13
Persib menutup musim buruk di Liga 1 2017 pasca juara sebelumnya (2014). Dari 34 penampilan mereka mendera 11 kekalahan, 14 hasil imbang, dan 9 kemenangan–merupakan persentase kemenangan terburuk di semua liga, sejak 1994/95.
Bahkan segalanya terasa benar-benar antiklimaks dan menyedihkan. Laga penutup kompetisi, mereka dibungkam tim tamu Perseru Serui 0-2 di Si Jalak Harupat, Kab. Bandung. Adalah pertama kalinya menelan kekalahan di kandang dalam waktu normal setelah sebelumnya terjadi di partai terakhir liga 2013 oleh Persiram 1-2.
Kapten Persib Achmad Jufriyanto mengatakan musim ini menjadi musim yang sulit bagi timnya. Maung Bandung berada dalam situasi terjepit hingga terpuruk finish di posisi 13 klasemen.
“Draw, menang, kalah, draw, draw, draw lagi dan lagi. Sulit, terjepit dan akhirnya terpuruk hingga jadi musim yang terburuk. Tapi percayalah kita sudah keluarkan yang terbaik,” kutip Jupe dalam cuitannya di akun media sosial miliknya.
Situasi musim ini membuatnya belajar, bagaimana merasakan sukses dan bagaimana merasakan terpuruk dan gagal di sebuah tim yang sama. Hingga tidak ada yang patut merasa paling kecewa dan tak perlu mencari kambing hitam dari kegagalan ini.
“Pujian adalah racun dan cacian pun jadi salah satu cara mencintai tim ini. Sukses dengan proses akan lebih indah, nikmati prosesnya, juara sudah, terpuruk sudah, bahagia bersama-sama, hingga kita tidak berhak merasa paling kecewa. Jika di awal musim kita semua sepakat dengan ‘golden era’ kenapa kita mesti cari siapa yang salah. Semua salah, itu lebih baik,” imbuhnya.
Sebagai pemain ia menghaturkan maaf, mengevaluasi dan mengambil hikmah dari kegagalan musim ini untuk bangkit di musim selanjutnya. “Maaf atas semua hasil buruk ini. Kita bisa dan kita pernah, saat kita di bawah cuma ada satu pilihan, ke atas,” serunya.

Persib menutup musim buruk di Liga 1 2017 pasca juara sebelumnya (2014). Dari 34 penampilan mereka mendera 11 kekalahan, 14 hasil imbang, dan 9 kemenangan–merupakan persentase kemenangan terburuk di semua liga, sejak 1994/95.
Bahkan segalanya terasa benar-benar antiklimaks dan menyedihkan. Laga penutup kompetisi, mereka dibungkam tim tamu Perseru Serui 0-2 di Si Jalak Harupat, Kab. Bandung. Adalah pertama kalinya menelan kekalahan di kandang dalam waktu normal setelah sebelumnya terjadi di partai terakhir liga 2013 oleh Persiram 1-2.
Kapten Persib Achmad Jufriyanto mengatakan musim ini menjadi musim yang sulit bagi timnya. Maung Bandung berada dalam situasi terjepit hingga terpuruk finish di posisi 13 klasemen.
“Draw, menang, kalah, draw, draw, draw lagi dan lagi. Sulit, terjepit dan akhirnya terpuruk hingga jadi musim yang terburuk. Tapi percayalah kita sudah keluarkan yang terbaik,” kutip Jupe dalam cuitannya di akun media sosial miliknya.
Situasi musim ini membuatnya belajar, bagaimana merasakan sukses dan bagaimana merasakan terpuruk dan gagal di sebuah tim yang sama. Hingga tidak ada yang patut merasa paling kecewa dan tak perlu mencari kambing hitam dari kegagalan ini.
“Pujian adalah racun dan cacian pun jadi salah satu cara mencintai tim ini. Sukses dengan proses akan lebih indah, nikmati prosesnya, juara sudah, terpuruk sudah, bahagia bersama-sama, hingga kita tidak berhak merasa paling kecewa. Jika di awal musim kita semua sepakat dengan ‘golden era’ kenapa kita mesti cari siapa yang salah. Semua salah, itu lebih baik,” imbuhnya.
Sebagai pemain ia menghaturkan maaf, mengevaluasi dan mengambil hikmah dari kegagalan musim ini untuk bangkit di musim selanjutnya. “Maaf atas semua hasil buruk ini. Kita bisa dan kita pernah, saat kita di bawah cuma ada satu pilihan, ke atas,” serunya.

manajemen irit uang, palatih dan pamaen hayang nu alus ngan hayang nu murah, KOKOTOBET maneh manajemen !
manajer, vlado di hukum komdis, apa akan efektif untuk perekrutan pelatih dan pemain tanpa manajer ? saran SVD, Essien, vlado, ezze harus di ganti, dan pemain yang termakan usia dan sudah tidak ngotot ganti juga.
pilihan pelatih milo,radovich. rene,
kenapa klub lain bisa mendapat pelatih dan pemain yang berkualitas?
Pemain yang wajib di pertahankan :Jufe,Kim jefry, Febri,Zola,Henhen,Supardi,N’douassel,Purwaka yudi,Matshunaga,Billy keraf
Rek bangkit kumaha, masih keneh itungan bisnis mah, ari marquee player mahal ka beuli, ari pelatih lokal sekelas RD adu tawar bari teu di beuli…
Saya baru dengar ada kabar itu. Saya tidak mau ikut campur dulu. Coba tanya ke Pak Zaenuri ya,” ujar WHU ketika dihubungi, Selasa (14/11/2017).
oknum intervensina pak Zaenuri ayeuna? siapa nih yang mau beli pemaen can aya pelatih ???
salah satu anggota trio bati
Sakira na hayang bangkit mah halik ku aing ngalatih na ameh eucreug.
Ternyata pa zaenuri geuning sumber masalah na meureun
Ribet pabaliut
singkirkan dulu para mafia bati baru persib bisa bangkit
Saha atuh manager persib anu baru teh…pan ulah kosong
Ieu artikel naon? enya atuh, Persib kudu bangkit!
Engges Weh musim harep mah meneger jeng pelatih plus pemain sina si SEMEN PASTI MODOLE BETON di jamin juara
nu baheula ngomong #djanurout n make ngahujat sagala th kmana uy?
Loba teuing mikiran bati.,,nepika poho kana prestasi…,manajemen amburadul.,imbasna pelatih jeung pemain ge kabawa goreng..tingali kang djanur di psms.,gening bisa berkembang.,psms maen hade.,jauh jeung persib mah. Meureun di psms mah manajemen na teu loba milu nimbrung kana urusan pelatih…
Sok lah sibb di tungguan Musim depan Seperti apa Pergerakannya,
Sudah lah jadi bobotoh Liat perkembangan saja, da Persib oge alim ari bangkrut mah
Mudah mudahan hasil dari kompetisi sekarang jadi pelajaran buat Management untuk
lebih baik lagi musim depan , Tah Ternyata Komposisi loba bintang atau Pemain mahal bukan jaminan Berprestasi,
Prestasi ancur Fasilitas juga ikut ancur karena ketidakpuasan ….
banyak lah pelajaran musim ini,
Mun musim hareup kieu keneh wae , Wajib etamah Urang Datangan PT PBB