Notice: Undefined index: dirname in /home/simamaun/public_html/wp-content/themes/backupjumat/simamaung/include/plugin/filosofo-image/filosofo-custom-image-sizes.php on line 133
Notice: Undefined index: extension in /home/simamaun/public_html/wp-content/themes/backupjumat/simamaung/include/plugin/filosofo-image/filosofo-custom-image-sizes.php on line 134
(Arena Bobotoh) Tong Pacorok Kokod!
Friday, 02 June 2017 | 17:01
31 Mei jadi ajang pembuktian kuch Djanur dalam memoles dan mengasah ketajaman dan kekompakan tim PERSIB BANDUNG dalam lanjutan Liga Gojek yang langsung berhadapan dengan tim tuan rumah Bali United yg di gadang-gadang saudara kandungnya sendiri meureun eta ge. Berharap permainan sang Pelatih yang pernah menimba ilmu di Inter Milan tersebut bisa menjawab semua keraguan dan kritikan Bobotoh yang tak henti mendukung persib sanajan persib lagi butut bututna, dan kick off Bali United Vs PERSIB Bandung pun dimulai dimana Persib tampil dihadapan ribuan suporter bali.
Namun yang tidak habis fikir, sesekali kamera terlihat mengshoot sekumpulan bobotoh yang away day dari Garut, Tasik, Karawang, Bandung, Bali, Lombok, dll hadir mengawal Persib walaupun keadaan Tim sedang tidak dalam performa terbaiknya. “Ya inilah suatu kecintaan yang sangat-sangat besar terhadap tim”.
Menit ke menit, kedua tim saling serang tetapi lobaan keneh Bali United nyerangna tibatan Persib. Sesekali persib melakukan terobosan lewat Febri dan Atep, namun nya kitu tea we taktik mipir gawir mah lapur gening dan kejadian tersebut berulang-ulang dilakukan. “Na ai Kuch Djanur taktikna ngan mipir gawir hungkul?”
Dan malapetaka datang terhadap Persib ketika serangan balik Bali United dengan mengandalkan kecepatan Yabes dan si brewok teuing saha ngarana ditamah tengah aya Marcos Flores yg dibuang Persib dikarenakan kurang kontribusi. Apa daya, beliau lah yg mencetak Gol ke gawang tim kesayangan kami lewat serangan balik yg cepat. Bola muntah di heden Marcos Flores dan goll pun terjadi.
Di situlah saya lihat seragan Bali United yg terkoordinir sangat cantik melebihi kabogoh si Ryuji. Sesekali yang saya tertawakan selama permainan Persib adalah ketika Persib mendapat serangan balik dari lawan, lini tengah dan lini belakang Persib kocar-kacir jiga dapur kahuruan. Semua pemaen panik seperti halnya lawan Borneo FC dan PS TNI dan duarrr kabeh lawan bisa ngamanfaatkeun momen eta.
Hiji deui momen yg sangat lucu ketika Marquee Player Essien hanya jadi pemanis bangku cadangan dengan bandrol harga 11 Miliar. Yan jadi pertanyaan, apakah perekrutan Cole dan Essien dengan bandrol yg sangat tinggi namun minim kontribusi itu sesuai dengan kebutuhan tim? Apa demi keuntungan bisnis? Wallohualam bulan puasa moal loba suudzon.
Namun, benar kata Kuch Dejan Antonic bahwa ngalatih di Hongkong mah loba kabebasan keur pelatih milih pemaen sedangkan di PERSIB? Ahhsudahlah bulan puasa pamali jawab we masing-masing.
Jadi intinya, berilah pelatih kebebasan dalam meracik kebutuhan tim dan beri kelonggaran pelatih dalam memilih pemaen. Sebab, pacorok kokod dalam melatih atau “banyak campur tangan orang lain dalam melatih” sampai kapanpun bakal membuat minim prestasi, apalagi hanya mengejar bati. Tanpa Essien dan Cole, PERSIB sudah menjadi TIM Besar, dan tanpa pacorok kokod insyaallah momen 2014 tercapai.
Bagimu Persib Jiwa Raga Kami
Ditulis oleh Bobotoh dengan Akun twitter @ilhamilham76

31 Mei jadi ajang pembuktian kuch Djanur dalam memoles dan mengasah ketajaman dan kekompakan tim PERSIB BANDUNG dalam lanjutan Liga Gojek yang langsung berhadapan dengan tim tuan rumah Bali United yg di gadang-gadang saudara kandungnya sendiri meureun eta ge. Berharap permainan sang Pelatih yang pernah menimba ilmu di Inter Milan tersebut bisa menjawab semua keraguan dan kritikan Bobotoh yang tak henti mendukung persib sanajan persib lagi butut bututna, dan kick off Bali United Vs PERSIB Bandung pun dimulai dimana Persib tampil dihadapan ribuan suporter bali.
Namun yang tidak habis fikir, sesekali kamera terlihat mengshoot sekumpulan bobotoh yang away day dari Garut, Tasik, Karawang, Bandung, Bali, Lombok, dll hadir mengawal Persib walaupun keadaan Tim sedang tidak dalam performa terbaiknya. “Ya inilah suatu kecintaan yang sangat-sangat besar terhadap tim”.
Menit ke menit, kedua tim saling serang tetapi lobaan keneh Bali United nyerangna tibatan Persib. Sesekali persib melakukan terobosan lewat Febri dan Atep, namun nya kitu tea we taktik mipir gawir mah lapur gening dan kejadian tersebut berulang-ulang dilakukan. “Na ai Kuch Djanur taktikna ngan mipir gawir hungkul?”
Dan malapetaka datang terhadap Persib ketika serangan balik Bali United dengan mengandalkan kecepatan Yabes dan si brewok teuing saha ngarana ditamah tengah aya Marcos Flores yg dibuang Persib dikarenakan kurang kontribusi. Apa daya, beliau lah yg mencetak Gol ke gawang tim kesayangan kami lewat serangan balik yg cepat. Bola muntah di heden Marcos Flores dan goll pun terjadi.
Di situlah saya lihat seragan Bali United yg terkoordinir sangat cantik melebihi kabogoh si Ryuji. Sesekali yang saya tertawakan selama permainan Persib adalah ketika Persib mendapat serangan balik dari lawan, lini tengah dan lini belakang Persib kocar-kacir jiga dapur kahuruan. Semua pemaen panik seperti halnya lawan Borneo FC dan PS TNI dan duarrr kabeh lawan bisa ngamanfaatkeun momen eta.
Hiji deui momen yg sangat lucu ketika Marquee Player Essien hanya jadi pemanis bangku cadangan dengan bandrol harga 11 Miliar. Yan jadi pertanyaan, apakah perekrutan Cole dan Essien dengan bandrol yg sangat tinggi namun minim kontribusi itu sesuai dengan kebutuhan tim? Apa demi keuntungan bisnis? Wallohualam bulan puasa moal loba suudzon.
Namun, benar kata Kuch Dejan Antonic bahwa ngalatih di Hongkong mah loba kabebasan keur pelatih milih pemaen sedangkan di PERSIB? Ahhsudahlah bulan puasa pamali jawab we masing-masing.
Jadi intinya, berilah pelatih kebebasan dalam meracik kebutuhan tim dan beri kelonggaran pelatih dalam memilih pemaen. Sebab, pacorok kokod dalam melatih atau “banyak campur tangan orang lain dalam melatih” sampai kapanpun bakal membuat minim prestasi, apalagi hanya mengejar bati. Tanpa Essien dan Cole, PERSIB sudah menjadi TIM Besar, dan tanpa pacorok kokod insyaallah momen 2014 tercapai.
Bagimu Persib Jiwa Raga Kami
Ditulis oleh Bobotoh dengan Akun twitter @ilhamilham76

Fatal error: Call to undefined function wp_related_posts() in /home/simamaun/public_html/wp-content/themes/backupjumat/simamaung/single.php on line 147