(Arena Bobotoh) Stop Mencari Siapa Salah, Persib Mari Berbenah!
Friday, 02 June 2017 | 18:05
Persib Bandung harus menyudahi predikat tim tak terkalahkan dalam kancah Go-Jek Traveloka Liga 1. Hal itu menyusul kekalahan tipis 1-0 dari Bali United pada pekan ke delepan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu 31 Mei 2017.
Kekalahan tersebut menimbulkan kekecewan mendalam bagi pendukung setia Persib,Bobotoh.Tak ayal tagar #DjanurOut pun berkumandang di republik twitter bahkan sempat menjadi trending topic dunia.
Tak cuma Bobotoh rupanya kekecewaan juga dirasakan oleh manajemen klub berjuluk Maung Bandung itu. Pulang-pulang dari Bali, mereka langsung membicarajan striker Carlton Cole karena dirasa tak mampu memberikan kontribusi lebih terhadap tim. Manajer Pangeran Biru, Umuh Muchtar langsung mencari pengganti pemain asal Inggris tersebut meskipun jendela transfer Liga 1 belum dibuka. Tak peduli harus mengeluarkan dana besar baginya yang penting Persib harus segera mencari striker baru.
‘’Kami akan mencari pengganti Cole,paling kami mengorbankan uang karn kami harus secepatnya mencari striker,’’ kata Umuh ,seperti dikutip dari bola.com (01/06/2017)
Menanggapi hal itu, pemain yang dikenalkan Persib pada bulan Maret lalu mengaku belum menerima pemberitahuan resmi dari pihak manajemen Maung Bandung.”Saya juga benar-benar tidak mengetahui apa masalah dia (Umuh) dengan saya. Saya tidak melakukan kesalahan,’’ kata Cole, seperti dikutip dari kompas.com (01/06/2017).
Menurut saya, apa yang telah dilakukan pihak Persib Bandung merupakan sesuatu hal yang salah. Tidak etis rasanya, menjadikan pemain berusia 33 tahun sebagai salah satu faktor buruknya permainan Atep dan kolega.
Mengingat hingga pekan kedelepan, Eks pemain West Ham United dan Chelsea itu jarang mendapatkan kepercayaan dari Djanur. Harusnya dari delapan laga yang telah di jalani Persib,Cole mendapat 480 menit bermain tetapi nyatanya alumnus Liga Inggris itu hanya mencicipi 105 menit bertanding dari 3 laga.
Bermain sebanyak 3 pertandingan dan tak pernah bermain secara penuh lalu, menuntun Cole menciptakan sebuah gol tampaknya adalah sebuah tuntunan yang cukup dipaksakan. Ia jarang mendapat kepercayaan apalagi kesempatan,bagaimana mau menunjukan kehebatan?
Pun jika alasan lain mengusirnya dari skuad Pangeran Biru adalah kondisi fisik yang tak kunjung prima,tentu akan muncul pertanyaan dibenak para pembaca terutama para bobotoh,’’terus kenapa dulu diterima saat kondisinya tak prima?.’’
Harusnya semuanya yang terlibat dalam skuad Persib melakukan evalusi ,baik itu jajaran manajemen, pelatih, dan juga pemain. Lucu rasanya, Jika Persib hanya melakukan evalusi terhadap salah seorang pemainnya. Seharusnya mereka ingat, bahwa Persib adalah sebuah tim yang besar dengan pemain-pemain yang besar pula.
Mereka tak hanya bekerja sebagai individu tetapi juga bekerja sebagai tim, bahu-membahu bekerjasama dari lini ke lini, tak kenal lelah , tak mau menyerah apalagi kalah. Stop mencari siapa salah, Persib Marilah Berbenah!
Penulis adalah Mahasiswa asal Pekanbaaru yang tak hanya peduli dengan PSPS tetapi juga Persib Bandung dengan nama Alvi Muhammad akun twitter @alvmhmmd.

Persib Bandung harus menyudahi predikat tim tak terkalahkan dalam kancah Go-Jek Traveloka Liga 1. Hal itu menyusul kekalahan tipis 1-0 dari Bali United pada pekan ke delepan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu 31 Mei 2017.
Kekalahan tersebut menimbulkan kekecewan mendalam bagi pendukung setia Persib,Bobotoh.Tak ayal tagar #DjanurOut pun berkumandang di republik twitter bahkan sempat menjadi trending topic dunia.
Tak cuma Bobotoh rupanya kekecewaan juga dirasakan oleh manajemen klub berjuluk Maung Bandung itu. Pulang-pulang dari Bali, mereka langsung membicarajan striker Carlton Cole karena dirasa tak mampu memberikan kontribusi lebih terhadap tim. Manajer Pangeran Biru, Umuh Muchtar langsung mencari pengganti pemain asal Inggris tersebut meskipun jendela transfer Liga 1 belum dibuka. Tak peduli harus mengeluarkan dana besar baginya yang penting Persib harus segera mencari striker baru.
‘’Kami akan mencari pengganti Cole,paling kami mengorbankan uang karn kami harus secepatnya mencari striker,’’ kata Umuh ,seperti dikutip dari bola.com (01/06/2017)
Menanggapi hal itu, pemain yang dikenalkan Persib pada bulan Maret lalu mengaku belum menerima pemberitahuan resmi dari pihak manajemen Maung Bandung.”Saya juga benar-benar tidak mengetahui apa masalah dia (Umuh) dengan saya. Saya tidak melakukan kesalahan,’’ kata Cole, seperti dikutip dari kompas.com (01/06/2017).
Menurut saya, apa yang telah dilakukan pihak Persib Bandung merupakan sesuatu hal yang salah. Tidak etis rasanya, menjadikan pemain berusia 33 tahun sebagai salah satu faktor buruknya permainan Atep dan kolega.
Mengingat hingga pekan kedelepan, Eks pemain West Ham United dan Chelsea itu jarang mendapatkan kepercayaan dari Djanur. Harusnya dari delapan laga yang telah di jalani Persib,Cole mendapat 480 menit bermain tetapi nyatanya alumnus Liga Inggris itu hanya mencicipi 105 menit bertanding dari 3 laga.
Bermain sebanyak 3 pertandingan dan tak pernah bermain secara penuh lalu, menuntun Cole menciptakan sebuah gol tampaknya adalah sebuah tuntunan yang cukup dipaksakan. Ia jarang mendapat kepercayaan apalagi kesempatan,bagaimana mau menunjukan kehebatan?
Pun jika alasan lain mengusirnya dari skuad Pangeran Biru adalah kondisi fisik yang tak kunjung prima,tentu akan muncul pertanyaan dibenak para pembaca terutama para bobotoh,’’terus kenapa dulu diterima saat kondisinya tak prima?.’’
Harusnya semuanya yang terlibat dalam skuad Persib melakukan evalusi ,baik itu jajaran manajemen, pelatih, dan juga pemain. Lucu rasanya, Jika Persib hanya melakukan evalusi terhadap salah seorang pemainnya. Seharusnya mereka ingat, bahwa Persib adalah sebuah tim yang besar dengan pemain-pemain yang besar pula.
Mereka tak hanya bekerja sebagai individu tetapi juga bekerja sebagai tim, bahu-membahu bekerjasama dari lini ke lini, tak kenal lelah , tak mau menyerah apalagi kalah. Stop mencari siapa salah, Persib Marilah Berbenah!
Penulis adalah Mahasiswa asal Pekanbaaru yang tak hanya peduli dengan PSPS tetapi juga Persib Bandung dengan nama Alvi Muhammad akun twitter @alvmhmmd.

carton cole jadi embe hideung……karunya
Jajaran manajemen, pelatih, pemain salah….nu bener mah bobotoh….hehehe…
Cole diputus maen ge acan mikir….
Management aneh evaluasi ka hiji pemaen dasar ah geus katingali bisnis na teh nu d korbankeun pemaen cing ath malikir uy da palinter mereun nu bodo ge jga urang apal tong nyalahkeun ka hiji pemaen maen ge tara geus d salahkeun, mengement na we kurang profesional
Gs nyaho teu fit… kunaon d beli atuh… #aneh
Cing atuh maena gebrag gituh ganti skema 3 back vlado kan absen 3-5-2 bisa di pakai
Belakang juve diapit ku wildansyah jeng henhen di tengah esien maitimo basit sayap billy dan matsunaga depan duet sergio jeung cole. Tong striker tunggal wae bosen euweuh shot on target. Nyerang dan presing ketat atuh. Tunjukan jiga keur lawan ps tni di 80 menit awal.
nu salah mah ti mimitina, teu di cobaan heula meuli barang teh..
gunaken formasi 4-4-2 gera tong gunaken penyerang tunggal wae ari suplay ti sayap bari teu di barengan ku penyarang 1 mah moal bener
natsir
juve-wildan-henhen-supardi
essien-hariono/kim-zola-febri
cole/maitimo-svd/matsu
masukan
Keprok uee simkuring mh
Cik lah nu gableg nomor pak glen mentalah kuring..
Hayang nanya dewek,aya naon sih jeung manajemen??
heeh kang tah ieu ide bagus sok lah didukung..!!!
Bingung ku management asa riweh pisan ah nyalahkeun pamaen nu tara maen .
Aq bingung!!!!!!!
berbenah.. yang koar koar mau resign dari dulu resign sajalah..
Anu kedah dibenahi mah anu sok caralik dina bangku cadangan pemaen
Da eta barang beli bari teu tes heula kena” ex liga inggris, kanyahoan ayeuna mah dugla digleu wungkul jiga pemaen ufc
cing saladar karek eleh sakali geus saling salahkeun,tong boro persib team mu.real madrid atawa barcelona ge geus ngasaan eleh,tp tetap weh percaya diri