Akademi Persib Akan Buat Cabang Hingga 20 Daerah
Tuesday, 12 June 2018 | 20:46
Persib Bandung benar-benar serius menata regenerasi pemain dari usai dini. Akademi Persib yang diresmikan awal tahun ini dengan menggandeng Inter Milan Academy pun semakin melebarkan sayapnya. Kini tercatat sudah ada 9 titik akademi di sekitaran Jawa Barat yang sudah dibangun untuk menampung talenta-talenta muda.
“Akademi Persib ada di Bandung pusat dan sudah buka di 8 daerah Jawa Barat yaitu Majalengka, Banjar, Cimahi, Pangandaran, Tasik, Cianjur, Kuningan dan Cirebon,” ungkap Yoyo S. Adiredja selaku General Manajer Diklat Persib pada sela-sela acara Buka Bersama orang tua murid Akademi Persib di Stadion Sidolig, kemarin.
Tidak sampai disitu, Akademi Persib juga masih akan buka cabang lain untuk mengarahkan bibit-bibit muda di jalur yang tepat. Ia mengatakan banyak bibit muda di pelosok yang luput dari monitor dan justru berkibar di wilayah luar Jawa Barat. Padahal mereka-mereka itu dinilai Yoyo bisa jadi cikal bakal Febri Hariyadi cs.
“Rencana sampai 20 daerah karena di Jawa Barat mempunyai banyak potensi. Contoh Cirebon ada pemain top skor di Jakarta lalu ada pemain di Tasik dia kelahiran 2004 ternyata ikut klub luar Jawa Barat,” ujarnya.
Dengan hadirnya Akademi Persib, dia berharap pemain asli produk Jawa Barat bisa dibina secara berjenjang. Tentu dengan harapan, hasil pembinaan tersebut sukses dan mencetak pemain-pemain yang akan menjadi tulang punggung Persib hingga tim nasional kemudian hari.
“Anak-anak itu berpotensi, kenapa engga anak-anak itu bisa kita didik agar bisa dikembangkan di kemudian hari. Intinya kami ini membina anak-anak kalau mereka serius berkarir bisa berprestasi bagi Persib, Jawa Barat dan nasional,” jelasnya.
Sejauh ini Akademi Persib sendiri sudah memiliki banyak peserta didik. Di Bandung saja sudah ada 243 anggota yang menjadi siswa Akademi. Mereka pun akan kerap diterjunkan di gelaran usia dini dan beberapa diantaranya sudah berhasil tunjukan prestasi seperti jadi juara Kedua Liga Progresif (usia 11 tahun) dan jadi wakil Indonesia pada turnamen Dream Come True di Cina (Usia 12).
“Intinya akademi ini akan membangun anak-anak supaya mereka itu dapat meningkatkan kemampuan dari latihan lalu setelah itu kita turunkan ke event-event dan festival-festival terutama kelompok (usia) 11 dan 12,” tukas Yoyo.

Persib Bandung benar-benar serius menata regenerasi pemain dari usai dini. Akademi Persib yang diresmikan awal tahun ini dengan menggandeng Inter Milan Academy pun semakin melebarkan sayapnya. Kini tercatat sudah ada 9 titik akademi di sekitaran Jawa Barat yang sudah dibangun untuk menampung talenta-talenta muda.
“Akademi Persib ada di Bandung pusat dan sudah buka di 8 daerah Jawa Barat yaitu Majalengka, Banjar, Cimahi, Pangandaran, Tasik, Cianjur, Kuningan dan Cirebon,” ungkap Yoyo S. Adiredja selaku General Manajer Diklat Persib pada sela-sela acara Buka Bersama orang tua murid Akademi Persib di Stadion Sidolig, kemarin.
Tidak sampai disitu, Akademi Persib juga masih akan buka cabang lain untuk mengarahkan bibit-bibit muda di jalur yang tepat. Ia mengatakan banyak bibit muda di pelosok yang luput dari monitor dan justru berkibar di wilayah luar Jawa Barat. Padahal mereka-mereka itu dinilai Yoyo bisa jadi cikal bakal Febri Hariyadi cs.
“Rencana sampai 20 daerah karena di Jawa Barat mempunyai banyak potensi. Contoh Cirebon ada pemain top skor di Jakarta lalu ada pemain di Tasik dia kelahiran 2004 ternyata ikut klub luar Jawa Barat,” ujarnya.
Dengan hadirnya Akademi Persib, dia berharap pemain asli produk Jawa Barat bisa dibina secara berjenjang. Tentu dengan harapan, hasil pembinaan tersebut sukses dan mencetak pemain-pemain yang akan menjadi tulang punggung Persib hingga tim nasional kemudian hari.
“Anak-anak itu berpotensi, kenapa engga anak-anak itu bisa kita didik agar bisa dikembangkan di kemudian hari. Intinya kami ini membina anak-anak kalau mereka serius berkarir bisa berprestasi bagi Persib, Jawa Barat dan nasional,” jelasnya.
Sejauh ini Akademi Persib sendiri sudah memiliki banyak peserta didik. Di Bandung saja sudah ada 243 anggota yang menjadi siswa Akademi. Mereka pun akan kerap diterjunkan di gelaran usia dini dan beberapa diantaranya sudah berhasil tunjukan prestasi seperti jadi juara Kedua Liga Progresif (usia 11 tahun) dan jadi wakil Indonesia pada turnamen Dream Come True di Cina (Usia 12).
“Intinya akademi ini akan membangun anak-anak supaya mereka itu dapat meningkatkan kemampuan dari latihan lalu setelah itu kita turunkan ke event-event dan festival-festival terutama kelompok (usia) 11 dan 12,” tukas Yoyo.

Naha ari garuy te di sebut..padahal tunas2 dwri garut banyak dan juga banuak pemain yg membela persib..sprti uut jaenal arif dan banyak lagi pemain yg bagus ug sdh membela persib….
Ngke bah aya di garut oge tungguan weh, omat mun boga incu mangga nyakola didinyaa sugan jdi pamaen masa depan…
fasilitas lapangan mengbal bah…di grt mah teu aya nu representatif … sok titenan ku abah …
Mantaaabss,,, kantun mantau bibit” maung ngora anu mangprang plus ngagaduhan skill diatas rata”. Kantun rekut, ulah dugi kapayunan dicomot klub sanes. Progress membangun regenerasi tos aya, dua jempol kangge manajemen..
Ai nasib ssb samodel uni, propelat,sidolig,kumaha perkembangana???
Kudu dikelola profesional uy, tong aya basa pamain titipan kajeun butut dipaeunken da tos ngaharewos ka palatihna…
di rancaekek teu aya geuningan….mangkaning rancaekek teh ka hot pisan
anggeur we nu jadi pemaen nu keupeulna kuat
alus bener persib ayeuna mah
Tah eta nu kepeulna kuat nu kd di basmi mah, moal maju2 persib mun aya eta keneh mah.
Satuju… tp susah kang.. ironi model jiga kie justru kuat pisan di timnas utk usia muda… (dpt info dr ortu yg anaknya gagal masuk timnas u16 gara gara g kuat ngamplop)
Sugan kudu aya akademi/ssb berbasis syariah oge meureun nya…
kade ah ulah sapenuhna percaya.. orang nu gagal bisa wae membuat berbagai macam alasan ameh teu wirang…
da nu apal bakat mah pelatih sanes orang tua
Paingan we nu naek teh nu mejus hungkul maenna. Makr Duit haram atuh
Jiga bank wae basis syariah. Aagym jiganamah pelatihna. Sok aya aya wae mang koboi mah
Min ari di cirebon diklatna dimana? mumpung uing aya di cirebon arek ngadaftarkeun budak ka akademi persib..
Masih usum kitu wani piro? Mun nya teh ngan ganti kulit wungkul atuh akademi teh
Garut kumaha….