Adjat Sudrajat Beberkan Kunci Bangkit dari Keterpurukan
Friday, 08 September 2017 | 14:27
Legenda hidup Persib, Adjat Sudrajat bicara soal kiprah pasukan Maung Bandung di musim 2017. Musim ini Persib memang terlambat panas karena tampil buruk di putaran pertama sehingga sempat tercecer di peringkat bawah. Namun baru di paruh kedua taring para pemain muncul dan sukses merangkak naik dengan penampilan yang menunjukan progres.
Menurutnya hal serupa juga pernah dirasakan di kompetisi perserikatan 1986 lalu. Sempat terseok-seok di awal, namun Maung Bandung bisa naik podium sebagai juara setelah menaklukkan Perseman Manokwari. Adjat pun memberikan kunci sukses mereka yang bisa diteladani oleh para penerus tongkat estafet di Persib musim ini.
“Kita berkaca ke pengalaman saya dulu dan yang utama itu di dalam tim sendiri, saya melihat tren positif ada di Persib saya ikuti dari awal sampai putaran pertama selesai memang pincang di situ,” jelas Adjat di acara perilisan produk salah satu sponosor di Graha Persib kemarin.
Menurutnya kekompakan antar pemain dalam tim menjadi kunci utama untuk bangkit memperbaiki keadaan minor di awal musim. Saat team cohesion di dalam tim sudah terbentuk, otomatis chemistry di lapangan akan mencair dan setiap pemain pasti selalu saling mendukung satu sama lain. Relasi itu yang akan membuat tim menjadi solid dan membangkitkan keberanian.
“Saya harapkan kondisi dalam tim sendiri, supaya tidak ada yang saling menyalahkan. Jadi moto kami di Persib dulu satu untuk sebelas, sebelas untuk satu, satu sakit semuanya sakit. Jadi saya harapkan bagi Persib, main dimanapun jangan takut, kalau perlu berantem ya berantem,” terang Adjat.
Sebagai pemain yang besar bersama Persib hingga disebut produk terbaik yang pernah dilahirkan Bandung ini, dia sangat kecewa ketika Persib di awal musim bermain sangat buruk. Hal itu yang membuat dia kerap muncul memberikan kritik pedas kepada skuat musim ini bersama mantan punggawa lain terutama di sosial media.
Menurutnya itu merupakan salah satu bentuk dukungan kepada tim supaya mereka terpacu untuk bangkit. “Saya bersama teman-teman mantan selalu mengikuti, di medsos pun kita suka mengkritik, tapi ini bukan apriori karena saya dengan Persib ga bisa dipisahkan,” kata pemain yang lekat dengan nomor punggung 10 ini.
Melihat kebersamaan tim mulai terjalin, Adjat pun merasakan ada nuansa optimis pada Persib, setidaknya merangsek naik dan finis di peringkat empat klasemen sementara. Dia juga melihat ada perbaikan performa dari Michael Essien yang di awal kedatangannya menarik banyak atensi tetapi secara penampilan tidak langsung menunjukan sentuhan magisnya.
“Saya yakin performa Persib sekarang, Essien juga mulai tune in dengan tim, karena yang saya sorot dia. Saya lihat perkembangan pemain di sini Essien sama Maitimo grafiknya mulai naik,” jelasnya.

Legenda hidup Persib, Adjat Sudrajat bicara soal kiprah pasukan Maung Bandung di musim 2017. Musim ini Persib memang terlambat panas karena tampil buruk di putaran pertama sehingga sempat tercecer di peringkat bawah. Namun baru di paruh kedua taring para pemain muncul dan sukses merangkak naik dengan penampilan yang menunjukan progres.
Menurutnya hal serupa juga pernah dirasakan di kompetisi perserikatan 1986 lalu. Sempat terseok-seok di awal, namun Maung Bandung bisa naik podium sebagai juara setelah menaklukkan Perseman Manokwari. Adjat pun memberikan kunci sukses mereka yang bisa diteladani oleh para penerus tongkat estafet di Persib musim ini.
“Kita berkaca ke pengalaman saya dulu dan yang utama itu di dalam tim sendiri, saya melihat tren positif ada di Persib saya ikuti dari awal sampai putaran pertama selesai memang pincang di situ,” jelas Adjat di acara perilisan produk salah satu sponosor di Graha Persib kemarin.
Menurutnya kekompakan antar pemain dalam tim menjadi kunci utama untuk bangkit memperbaiki keadaan minor di awal musim. Saat team cohesion di dalam tim sudah terbentuk, otomatis chemistry di lapangan akan mencair dan setiap pemain pasti selalu saling mendukung satu sama lain. Relasi itu yang akan membuat tim menjadi solid dan membangkitkan keberanian.
“Saya harapkan kondisi dalam tim sendiri, supaya tidak ada yang saling menyalahkan. Jadi moto kami di Persib dulu satu untuk sebelas, sebelas untuk satu, satu sakit semuanya sakit. Jadi saya harapkan bagi Persib, main dimanapun jangan takut, kalau perlu berantem ya berantem,” terang Adjat.
Sebagai pemain yang besar bersama Persib hingga disebut produk terbaik yang pernah dilahirkan Bandung ini, dia sangat kecewa ketika Persib di awal musim bermain sangat buruk. Hal itu yang membuat dia kerap muncul memberikan kritik pedas kepada skuat musim ini bersama mantan punggawa lain terutama di sosial media.
Menurutnya itu merupakan salah satu bentuk dukungan kepada tim supaya mereka terpacu untuk bangkit. “Saya bersama teman-teman mantan selalu mengikuti, di medsos pun kita suka mengkritik, tapi ini bukan apriori karena saya dengan Persib ga bisa dipisahkan,” kata pemain yang lekat dengan nomor punggung 10 ini.
Melihat kebersamaan tim mulai terjalin, Adjat pun merasakan ada nuansa optimis pada Persib, setidaknya merangsek naik dan finis di peringkat empat klasemen sementara. Dia juga melihat ada perbaikan performa dari Michael Essien yang di awal kedatangannya menarik banyak atensi tetapi secara penampilan tidak langsung menunjukan sentuhan magisnya.
“Saya yakin performa Persib sekarang, Essien juga mulai tune in dengan tim, karena yang saya sorot dia. Saya lihat perkembangan pemain di sini Essien sama Maitimo grafiknya mulai naik,” jelasnya.

nu jelas mah ti awal semua element berharap sektor depan bakal mengkilat tp ternyata sebaliknya yg membuat semua pemain menjadi krg bertaji krn salah pembelian pemain.
Tuh kupingkeun saur mamang oge
Justru kelemahan persib itu udah bbrp kali dari pembelian pemaen kurang jeli dan terlalu menjelimet, juga lambat cari pemaen sehingga menghambat ke persiapan, itu selalu berulang-ulang.
Djatdjitdjutdjot…..!!!
terlalu letoyy….. fisik kudu ditingkatkan sib.. ameh te kabelejog…… persib masih perlu pembenahan
Mun saur abi mah faktor pelatih butut oge ngaruh, basa ku janur mah karek unggul 1-0 ge geus langsung main bertahan, padahal kadang babak 1 keneh, gening kaluar janur mah alus deui, katingali baheula mah juara teh lain pelatih na nu alus, tapi emang pemainna nu tos jaradi
Mugi-mugi tahun ayeuna Persib janteun juara. Amiiiin. Sukses bagi persib
Nu puguh mah ayena persib ker hade
Da ari uing mah kur bisa bungah lamun persib menang,jeng sok aral lamun persib eleh .
Sok berjuang terus esien dkk
Sugan jeng sugan we atuh
Memang persib terlambat menunjukan taringnya, dan mulai bersihung di putaran kedua. Pembelajaran bagi management persib supaya tak seperti ini,semoga aja persib bisa di 5 besar dan bisa juara lagi di musim depan amin … Sukses selalu persib kau lah pujaan bagi rakyat jabar JUARA …
Tambah deui pamaen tukang nu alus.pasti persib juara
Emang begitu adanya, putaran kesatu terpuruk, putaran kedua berada dalam tren positif. Sok lanjutkan Tong Mikiran Juara. asal tiap maen memuaskan. asa teu pantes persib aya di papan tengah komo papan bawahmah. Hidup Persib
Tuh saur kang ajat sudrajat
“1 jang 11 , 11 jang 1 ”
PERSIB jang BOBOTOH
BOBOTOH jang PERSIB
PERSIB dikritik supaya teu MELENOY
BOBOTOH dikritik supaya ENJOY lalajo
Hidup… PERSIB…
Hidup… BOBOTOH.
Sebuah pembelajaran buat kita semua,siapa sih yang mau kalah, semua jg pengen jadi juara.